TRIBUN-TIMUR.COM -- Kehebatan Kolonel Pnb Taufik Nurcahyanto jebolan Akademi Angkatan Udara 2001.
Nama Taufik Nurcahyanto jadi perhatian setelah tampil jadi komandan Upacara peringatan HUT ke-79 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
Kolonel Taufik Nurcahyanto jadi komandan upacara penurunan bendera pada sore harinya.
Ia perwira menengah dari TNI Angkatan Udara.
Saat ini Kolonel Taufik Nurcahyanto menjabat Kepala Dinas Operasi Lanud Abdurachman Saleh.
Sementara itu Komandan Kompi Paskibraka dipercayakan kepada AKP Ahmad Fahruroji Mulian.
Sementara itu, terdapat 38 Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang diberi nama Tim Indonesia Maju yang bertugas dalam Upacara Penurunan Bendera.
Ni Komang Tri Setia dipercaya sebagai petugas pembawa baki dalam upacara penurunan Bendera Merah Putih Pusaka di IKN.
Ia merupakan, siswi SMAN 1 Semarapura, Klungkung, Bali.
Sedang anggota Paskibraka yang ditugaskan untuk menurunkan bendera adalah Joe Bayden Imanuel Kallem mewakili Provinsi Papua Tengah.
Pembentang bendera adalah Abdul Zaky Hutera dari Provinsi DKI Jakarta dan pengerek bendera adalah Sunnu Wahyudi dari Kalimantan Timur.
Lantas seperti apa profil Kolonel Pnb Taufik Nurcahyanto?
Profil Kolonel Pnb Taufik Nurcahyanto
Sebelum menjabat Kepala Dinas Operasi Lanud Abdurachman Saleh, Kolonel Pnb Taufik Nurcahyanto merupakan Komandan Skadron Udara 32.
Skadron Udara 32/Angkut Berat disingkat (Skadud 32) Adalah Skadron Angkut Berat dibawah kendali Wing Udara 2 dan bermarkas di Lanud Abdul Rachman Saleh, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Pada tahap awalnya dilengkapi dengan Pesawat C-130 B Hercules.
Skadron Udara 32 Linud Berat dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri/Panglima Angkatan Udara Nomor 50 tanggal 20 Juli 1964.
Dengan demikian maka sejak tanggal 11 Juli 1981 TNI AU memliki 2 Skadron Udara Angkut Berat dengan jenis pesawat yang sama.
Kalaupun dicari cari perbedaan nya hanyalah pada bentuk fisiknya saja, di mana Skadron Udara 31 dilengkapi dengan jenis C-130H Strech (body) dan Skadron Udara 32 dengan jenis C-130 Standard (body).
Dengan bertambahnya kekuatan armada pesawat C-130 Hercules pimpinan AURI menempuh kebijaksanaan untuk membagi armada C-130 menjadi dua Skadron (Skadron Udara 31 dan Skadron Udara 32, yang dikenal dengan “Strategic Deployment”.
Agar tidak terlalu repot bila membentuk Skadron Udara baru, pimpinan AURI menempuh kebijaksanaan untuk mengaktifkan kembali Skadron Udara 32 yang pernah dilikuidasi.
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Staf TNI-Angkatan Udara Nomor Kep/21/V/1981 tanggal 20 Mei 1981, pengaktifan kembali Skadron Udara 32, diresmikan oleh KSAU pada tanggal 11 Juli 1981.
Letkol Pnb Taufik NC merupakan komandan Skadron Udara 32 ke-28 tahun 2020-2022.
Skadron Udara 32 saat ini dipegang Letnan Kolonel PNB Fandi Abdillah Pulungan, S.T. sebagai komandan Skadron Udara 32 ke-31.
Sedang Bandar Udara Abdulrachman Saleh merupakan Bandara Tipe A yang dipimbin Pati A Bintang satu atau Marsekal Pertama.
Saat ini dipimpin Marsma Pertama TNI Firman Wirayuda sejak tahun 2023.
Profil dan Biodata Kolonel Inf Nur Wahyudi
Sementara itu inilah profil Kolonel Inf Nur Wahyudi komando pemimpin upacara penaikan bendera di IKN.
Kolonel Inf Nur Wahyudi merupakan perwira menengah di Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Ia lahir di Sidoaro, dan merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 2001.
Setelah lulus Akmil, Kolonel Inf Nur Wahyudi sempat bertugas di Grup 1 Kopassus Serang.
Ia kemudian pindah tugas ke Grup 3/Sandhi Yudha.
Selama bertugas di Kopassus, Kolonel Inf Nur Wahyudi juga pernah menjabat sebagai Komandan Sekolah Anti Teror di Grup Pusdiklatpassus.
Bahkan, ia tercatat pernah bergabung dengan Satgas Unifil Lebanon.
Terakhir, sebelum menjabat sebagai Dansat 81 Kopassus, Kolonel Inf Nur Wahyudi menjabat sebagai Dandim 0603/Lebak.
(Bangkapos.com/Vigestha Repit/Tribun Jatim/Tribun Medan)