TRIBUN TIMUR.COM, MAKASSAR - Derap langkah tegap Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Sulawesi Selatan (Sulsel) bergema penuh ritme, menjadi alunan yang menguatkan semangat nasionalisme pada upacara penurunan bendera dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia.

Momen khidmat ini berlangsung di halaman rumah jabatan Gubernur Sulsel, Jl Jend Sudirman, Makassar, Sabtu (17/08/2024).

Sebanyak 73 anggota Paskibra yang berasal dari 24 kabupaten/kota di Sulsel, dengan penuh kehormatan, menurunkan bendera Merah Putih yang telah berkibar sepanjang hari.

Di bawah sinar matahari yang mulai meredup, langkah tegas mereka dalam balutan sepatu hitam berderap serasi, melambangkan kekompakan dan disiplin yang menjadi simbol persatuan bangsa.

Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan didaulat sebagai inspektur upacara, memimpin jalannya prosesi dengan penuh wibawa.

Salah satu momen yang paling ditunggu adalah ketika Glory Alexandra Rante Ta’dung, siswi SMA Lentera Harapan Toraja, melangkah maju dengan percaya diri untuk membawa baki yang menjadi tempat bendera yang diturunkan.

Aksinya memukau seluruh hadirin, membuktikan kesiapan generasi muda Indonesia untuk menjadi penerus estafet kepemimpinan bangsa.

Suasana semakin khidmat saat lagu kebangsaan "Indonesia Raya" mengiringi penurunan bendera. Para peserta upacara, yang terdiri dari jajaran Pemerintah Provinsi Sulsel, anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulsel, pimpinan instansi vertikal, unsur TNI-Polri, serta tamu undangan lainnya, terhanyut dalam nuansa persatuan dan kecintaan terhadap tanah air.

Upacara berjalan lancar, dihiasi doa dan harapan agar semangat kebangsaan terus membara. Lebih dari sekadar seremoni, upacara ini menjadi pengingat bahwa bangsa Indonesia berdiri kokoh karena komitmen bersama dalam menjaga persatuan dan kesatuan.

Derap langkah Paskibra, dengan harmoni yang mencerminkan keragaman, menjadi simbol kekuatan bangsa Indonesia untuk melangkah ke masa depan dengan penuh keyakinan dan percaya diri.