TRIBUN-TIMUR.COM - Ingat Juliana Moechtar mantan istri mendiang Herman Seventeen?
Juliana Moechtar menjanda setelah Herman Seventeen tewas diterjang tsunami 2018.
Empat tahun menyandang status janda, Juliana Moechtar menikah dengan perwira TNI Letkol Nur Wahyudi.
Kini Nur Wahyudi telah berpangkat Kolonel.
Ia kini menjabat Komandan Satuan atau Dansat 81 Kopassus.
Baca juga: Sosok Maulia Permata Siswi Asal Sumatera Barat Diganti Bawa Baki Detik-detik Upacara HUT RI di IKN
Setelah menikah dengan Nur Wahyudi, penampilan Juliana Moechtar berubah drastis.
Ia setia mendampingi suaminya.
Juliana Moechtar kini menjadi anggota Persit.
Juliana pun kerap tampil cantik dan anggun mengenakan seragam Persit kebanggaan.
Dalam unggahan terbaru di Instagramnya, Juliana Moechtar, nampak mendampingi suaminya di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Suaminya Kolonel Inf Nur Wahyudi dipercaya menjadi komandan upacara HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara atau IKN, Sabtu (17/8/2024).
Juliana mengunggah fotonya mengenakan kebaya warna merah dan rok putih.
Ia juga mengenakan hijab berwarna merah.
Kemudian menuliskan caption "Selamat Hari Ulang Tahun yang ke-79 Republik Indonesia! Jayalah Indonesia," tulis Julianamoechtar dalam akun instagram pribadinya.
Awal pertemuan Juliana Moechtar dengan Nur Wahyudi
Mendiang istri Herman Seventeen sempat menceritakan awal pertemuannya dengan Nur Wahyudi.
Ia menjelaskan bahwa awal pertemuannya dengan Nur Wahyudi ketika suaminya itu hadir di acara kakaknya.
"Ya jadi sebenarnya enggak sengaja kenalan di acara hajatnya abang saya sendiri, beliau diundang," ucap Juliana Moechtar di kawasan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (27/5/2022).
Rupanya Juliana Moechtar dan Nur Wahyudi punya nasib yang sama, yakni sama-sama ditinggal meninggal oleh pasangan sebelumnya.
Karena kesamaan itulah, Juliana dan Nur Wahyudi dijodoh-jodohkan oleh teman mereka dalam acara tersebut.
"Kebetulan juga karena senasib beliau dan saya juga sama-sama ditinggal meninggal sama pasangan masing-masing," tutur Juliana Mochtar.
"Langsung temen kode-kodean coba kenalin," bebernya.
Juliana pun mengaku bahwa ia cukup nyambung mengobrol dengan Nur Wahyudi karena sama-sama berlatar belakang keluarga TNI.
"Tapi memang nggak sengaja kan keluarga aku TNI, jadi kita ngobrolnya nyambung, dan beliau juga abang asuhnya adekku," katanya.
Juliana Moechtar adalah istri dari almarhum Herman Seventeen yang meninggal dunia dalam musibah tsunami saat manggung di Banten.
Ia dinikahi oleh Nur Wahyudi dengan mas kawin berupa 27 gram emas usai keduanya menjalani taaruf.
'Harus Bahagia' Dinikahi Perwira TNI, Juliana Moechtar Mundur dari Dunia Hiburan? Fokus Jadi IRT
Setelah resmi jadi istri TNI, Juliana pun mengisyaratkan mundur dari dunia entertainment.
Ia memutuskan untuk fokus menjadi ibu rumah tangga dan mendukung segala kegiatan dari suaminya.
Karena sepengetahuan Juliana istri anggota TNI harus berkomitmen mendukung kegiatan suaminya.
"Akan fokus ikut suami karena kan memang di dunia militer istri 100 persen dukung karier suami," tutur Juliana Moechtar di kawasan Masjid Istiqlal Jakarta Pusat, Jumat (27/5/2022).
"Dan itu yang saya ikutin dan itu komitmen kita dari awal," ucapnya.
Apalagi Juliana merada dirinya dan Nur Wahyudi saling melengkapi.
Sebab pasca ditinggal pasangan masing-masing, anak-anak mereka butuh sosok ibu dan bapak.
Profil Kolonel Inf Nur Wahyudi
Kolonel Inf Nur Wahyudi merupakan jebolan Akademi Militer atau Akmil 2001.
Ia lahir di Sidoar.
Nur Wahyudi berpengalaman di bidang Infanteri.
Setelah lulus Akmil, Kolonel Inf Nur Wahyudi sempat bertugas di Grup 1 Kopassus Serang selama 2 tahun.
Kemudian mendapatkan pendidikan anti teror di Jakarta.
Pada 2012, Nur Wahyudi berpindah tugas ke Grup 3/Sandhi Yudha yang tak lain adalah Satuan Kopassus yang memiliki spesifikasi tugas perang rahasia.
Hingga 2015, pria yang ahli dalam bidang menembak ini menyelesaikan pendidikan di Bandung dan kembali ke Grup 1 Kopassus Serang.
Sempat menjadi bagian dari Intel, Nur Wahyudi melesat menjabat sebagai Komandan Batalyon (Danyon)12 Grup 1 Kopassus Serang.
Hampir dua tahun menjabat Danyon 12 Grup 1 Kopassus Serang, Nur Wahyudi dipanggil ke Jakarta untuk mengikuti lomba menembak di Singapura.
Pria yang pernah menjabat sebagai Komandan Sekolah Anti Teror di Grup Pusdiklatsus ini juga ternyata diminta bergabung di Satgas Unifil Lebanon.
Ia baru pulang ke Tanah Air pada Januari 2020.
Jabatan terakhirnya adalah Komandan Kodim (Dandim) 0603/Lebak sejak 5 Agustus 2020, menggantikan posisi Letkol Kav Yudha Setiawan.
Saat ini Nur Wahyudi jabat Komandan Satuan atau Dansat 81 Kopassus.