TRIBUN-TIMUR.COM - Mantan Panglima TNI Andika Perkasa berpeluang besar maju bertarung di Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) 2024.
Kini Andika Perkasa mendapat dukungan penuh dari kader PDIP Jawa Tengah untuk maju bertarung.
Jika Andika Perkasa maju, artinya pertarungan di Pilgub Jatim akan melibatkan dua jenderal.
Bendahara DPD PDIP Jateng, Agustina Wilujeng Pramestuti memastikan, kader PDI-P yang ada di Jateng all out dukung Andika Perkasa.
"Kemungkinan besar demikian. Kita akan all out semua," katanya saat ditanya soal nama Andika Perkasa yang bakal diusung PDI-P pada Pilkada Jateng, Kamis (15/8/2024).
Dia menjelaskan, Andika Perkasa mempunyai rekam jejak sebagai pemimpin yang dapat diterima oleh berbagai kalangan.
Tak terkecuali warga Jateng.
"Dia (Andika Perkasa) memiliki rekam jejak menjadi pemimpin yang bisa diterima dan yang penting itu fun. Karena orang Jawa Tengah ini kan gak terburu-buru kayak orang Jakarta," ungkap dia.
Menurutnya, warga Jateng lebih menyukai orang yang santai dan berbudaya.
Belum menentukan calon pendamping Hal itu menjadi variabel yang penting untuk dimiliki calon pemimpin Jateng.
"Ya kadang-kadang orang suka berkompetisi cari uang itu kalah dengan persahabatan, kalah dengan peseduluran sak lawase," imbuhnya.
Meski demikian, sampai saat ini PDI-P belum menentukan calon pendamping Andika Perkasa pada Pilkada Jateng.
"Belum," ucapnya saat ditanya soal pendamping Andika Perkasa.
Kabar mengenai Ketua DPW PKB Jawa Tengah (Jateng) Muhammad Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf yang digadang-gadang mendampingi Andika Perkasa pada Pilkada Jateng juga belum pasti.
"Belum," katanya lagi.
Ahmad Luthfi juga dapat dukungan
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membuka peluang untuk mengusung mantan Kapolda Jawa Tengah Ahmad Luthfi sebagai calon gubernur Jawa Tengah dalam Pilkada 2024.
Ahmad Luthfi juga telah diusung oleh Partai Gerindra.
Sementara itu, calon wakil gubernur yang akan mendampinginya masih dalam proses komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Dalam politik memang kemungkinan-kemungkinan, selalu terbuka dengan opsi-opsi yang tentu harus di bicarakan secara bersama-sama," kata Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid di DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2024).
Jazilul menuturkan, PKB sejauh ini masih mendorong Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jawa Tengah Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf untuk maju dalam Pilkada Jawa Tengah.
Namun, ia mengaku tidak mempermasalahkan jika ada partai lain yang mendukung calon berbeda, termasuk KIM yang kemungkinan akan menyandingkan Ahmad Luthfi dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep.
"Untuk Jawa Tengah Gus Yusuf tetap kita dorong untuk maju gubernur di Jawa Tengah. (Kalau KIM mengusung Ahmad Luthfi-Kaesang), enggak ada masalah, enggak ada masalah," ucapnya.
Jazilul menyampaikan bahwa pihaknya akan melihat dinamika dan perkembangan lebih lanjut.
Terlebih lagi, PKB memberikan tugas kepada Gus Yusuf untuk berkoordinasi dengan partai-partai politik lain.
PKB juga terus membuka komunikasi dengan partai-partai politik lainnya
"Sampai terbentuknya atau diputuskannya siapa calon gubernur atau wakil gubernur. Atau setidaknya sampai DPP haqqul yaqin bahwa Gus Yusuf enggak bisa maju," jelasnya
Sebelumnya diberitakan, PKB memberikan dukungan kepada Gus Yusuf untuk maju Pilkada Jawa Tengah.
Menurut partai ini, sosok kiai seperti Yusuf Chudlori perlu disodorkan karena bursa calon gubernur Jawa Tengah sejauh ini masih diisi oleh Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi dan putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep.
Terlebih, tidak sedikit masyarakat Jawa Tengah yang merupakan golongan agamis.
Gus Yusuf juga sudah menyatakan siap untuk maju pada Jawa Tengah 2024.
"Sebagai kader saya siap (maju Pilkada Jateng). Kalau perintah DPP maju, ya, bismillah. Kalaupun ada pertimbangan lain (sehingga tidak jadi maju) demi kemaslahatan Jawa Tengah, PKB, saya pun juga siap,” kata Gus Yusuf dalam keterangannya, Jumat (29/3/2024).
Bagaimana hasilnya?
Hasil Survei Pilkada Jateng 2024
1. Litbang Kompas
Survei Litbang Kompas juga mengukur tingkat elektabilitas sejumlah tokoh yang diperkirakan bakal diusung dalam Pilkada Jateng 2024.
Elektabilitas anak bungsu Presiden Jokowi sekaligus Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Kaesang Pangarep menjelang Pilkada Jawa Tengah 2024 mencapai 7 persen.
Sedangkan elektabilitas Kapolda Jateng Ahmad Luthfi berada pada posisi kedua dengan 6,8 persen.
Luthfi juga dikenal sebagai sosok yang dekat dengan Jokowi.
Hubungan keduanya terbina pada 2011 ketika Jokowi masih menjabat Wali Kota Solo dan Luthfi berdinas sebagai Wakil Kapolres Solo.
Posisi di bawah Luthfi ditempati oleh mantan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen (3,2 persen), artis Raffi Ahmad (2,8 persen), Bupati Kendal Dico Ganinduto (2,6 persen).
Taj Yasin adalah politikus Partai Persatuan Pembangunan.
Sedangkan Raffi Ahmad adalah salah satu pesohor yang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 lalu.
Dico berlatar sebagai kader Partai Golkar yang berada dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung Prabowo-Gibran.
Kaesang Pangarep Maju Pilgub Jakarta atau Jateng? Cek Hasil Survei Elektabilitas Terbarunya
2. Indikator Politik
Hasil simulasi 10 nama:
Kaesang Pangarep 22,8 persen
Irjen Ahmad Luthfi 18,7 persen
Taj Yasin Maimoen 12,7 persen
Bambang Wuryanto 9,1 persen
Dico Ganinduto 6,5 persen
Sudaryono 4 persen
M Yusuf Chudlori 3,5 persen
Hendrar Prihadi 2,5 persen
Abdul Wachid 2,2 persen
Sudirman Said 1,7 persen
Tidak jawab 16,4 persen.
3. LSI
Nama Kaesang Pangarep mendadak merangsek masuk ke dalam bursa Pilkada Jawa Tengah (Jateng) 2024.
Tak hanya sekedar masuk bursa, namun Kaesang juga berhasil mengungguli para pesaingnya.
Bahkan Kaesang mendapatkan angka elektabilitas paling tinggi berdasarkan survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Survei tersebut bertajuk 'Pilkada di Daerah Kunci: Siapa Unggul di Jawa Tengah?'.
Anak bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini unggul dalam simulasi 21 nama dan 6 besar.
Hal ini dijabarkan oleh Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan.
"Kalau kita kerucutkan dengan memberi daftar 21 nama, nama ini yang beredar di masyarakat, baik di media bakal-bakal calon ini, yang sementara unggul ini nama Kaesang Pangarep disusul oleh Ahmad Luthfi, Abdul Wachid, Raffi Ahmad juga ada di situ, Pak Bambang Wuryanto Pacul, Sudaryono, Hendrar Prihadi mantan walikota Semarang," kata Djayadi saat menyampaikan hasil surveinya secara daring, Minggu (30/6/2024).
Djayadi lantas membeberkan perolehan tingkat elektabilitas Kaesang jika simulasi 21 nama itu terjadi di Pilkada Jawa Tengah tahun ini.
Dimana hasilnya, Kaesang memperoleh 15,9 persen suara, disusul Kapolda Jateng Irjen pol Ahmad Luthfi 12,9 persen, Abdul Wachid 7,8 persen, Raffi Ahmad 6,8 persen, Bambang Wuryanto 5,8 persen dan Sudaryono serta Hendrar Prihadi masing-masing 4,7 persen.
Ketika hasil itu kembali dikerucutkan menjadi 6 nama, Kaesang kembali unggul dan justru elektabilitasnya makin melejit.
Perolehan suara Kaesang dalam simulasi ini mencapai 20 persen lebih dan ungguli Ahmad Luthfi hingga mantan Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen.
"Jika dikerucutkan menjadi 6 nama, tempat teratas masih ditempati Kaesang Pangarep (25,6 persen), diikuti oleh Ahmad Luthfi (16,1 persen) lalu, Taj Yasin Maimoen (13,4 persen)," kata dia.
Setelahnya, baru ada nama pentolan PDIP Jawa Tengah Bambang Pacul hingga Sudaryono.
"Bambang Pacul 9,7 persen, Abdul Wachid 6,2 persen Sudaryono 6,0 persen. Tidak tahu tidak jawab Rahasia 22,9 persen," kata Djayadi.
Bahkan Djayadi menyatakan, keunggulan Kaesang dalam simulasi 6 nama kandidat ini cenderung signifikan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com