Pilgub Sumut 2024

Profil Akhyar Nasution Tolak Keras Dukung Bobby Nasution di Sumut, Keburukan Mantu Jokowi Dibongkar

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Walikota Medan Akhyar Nasution (kanan) saat diwawancarai di kediamannya yang ada di Kota Medan, Selasa (13/8/2024).

"Dalam konteks pemilihan Gubernur, partai Demokrat nyata nyata jauh jauh hari sudah menyatakan dukungan terhadap mantu Jokowi. Maka secara moral politik saya tidak mungkin ada di situ.

Karena dua hal ini saya nyatakan tidak sepaham lagi dengan partai Demokrat," kata Akhyar. 

Bobby Nasution vs Akhyar Nasution

Sebagai kader tulen PDIP, bahkan sudah aktif di GMNI sejak mahasiswa, tak ada yang meragukan loyalitas Akhyar Ilyas yang kini menarik perhatian karena meraih rekor sebagai Walikota Medan Defenitif tersingkat sepanjang sejarah.

Itu artinya Akhyar Ilyas akan menjadi walikota tersingkat, karena jabatannya akan berakhir pada 17 Februari mendatang.

Berbicara soal karir politik, Akhyar Ilyas dikenal sebagai politisi senior PDIP, sebab dia bergabung dengan Parpol berlambang banteng moncong putih itu, sejak 1998 hingga 2020, artinya 23 tahun mengabdi.

 Sepanjang karirnya itu, Akhyar Ilyas sempat menjadi anggota legislatif dan selebihnya terlibat sebagai pengurus teras PDIP Sumut.

Namun, nasibnya berubah ketika dia memutuskan untuk maju di Pilkada Medan 2020 kemarin.

Sebab, dia harus berhadapan dengan menantu Presiden Jokowi yakni Bobby Nasution yang berpasangan dengan Aulia.

Sebagai sosok muda, Bobby Nasution dikenal memiliki visi yang baik dan dipandang mampu membangun Kota Medan dia diusung oleh PDIP.

Namun, sosok Akhyar juga dipandang berpengalaman dan dia kemudian maju tidak dari Partai PDIP, tetapi dari Demokrat dan PKS.

 Bagaimana nasib Akhyar Nasution, selain menjadi Walikota Medan tercepat alias pecah rekor, banyak hal yang akan dihadapinya ke depan.

Berikut perjalanan karir politik dan Profil Ahyar Nasution Hidup Berubah Setelah Berani Tantang Menantu Jokowi

Profil

Seperti diketahui, Akhyar Nasution lahir di Medan, 21 Juli 1966.

Halaman
1234

Berita Terkini