TRIBUN-TIMUR.COM - Pasangan suami istri di Makassar, kompak maju bertarung di Pilkada serentak.
Sang suami maju bertarung di Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan, penantang petahana Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati.
Sementara sang istri, maju bertarung di Pemilihan Wali Kota Makassar saingan Munafri Arifuddin ketua Golkar.
Sosok itu adalah Dannya Pomanto dan Indira Yusuf Ismail.
Partai pengusung kedua bakal calon tersebut berkumpul di di kediaman Danny Pomanto, Jl Amirullah Makassar, Minggu (4/8/2024) malam.
Parpol Danny yang berkumpul adalah PPP, PKB dan PDIP Sulsel.
Sejumlah tokoh yang hadir antara lain Wakil Ketua PPP Amir Uskara, Wakil Ketua PDIP Sulsel Husain Djunaid, Ketua Desk Pilkada PDIP Sulsel Risfayanti, Wakil Ketua PDIP Sulsel Iqbal Arifin.
Kemudian, Ketua DPW PKB Azhar Arsyad, Hengky Yasin, Andi Anwar Purnomo, Irwan Hamid, Andi Tenri Liwang
Pertemuan ini bertujuan untuk mendeklarasikan pasangan Danny Pomanto dan Azhar Arsyad sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Pilgub Sulsel 2024.
Dalam acara yang berlangsung penuh keakraban ini, Danny Pomanto dan Azhar Arsyad memperkenalkan kampanye mereka dengan tagline “DIA".
Slogan ini merupakan singkatan dari nama mereka untuk maju di Pilgub Sulsel.
Slogan kampanye mereka, “DIA Baik Untuk Semua,” disertai tagar “Save Sulsel," menegaskan komitmen mereka untuk membawa perubahan positif bagi provinsi Sulsel.
Dalam kesempatan itu, Danny Pomanto menjelaskan bahwa pertemuan ini diinisiasi oleh pengurus PDIP untuk mempererat hubungan antara partai-partai pengusung menjelang pendaftaran resmi.
“Kami berdiskusi tentang penerbitan B1WK dan memutuskan untuk berkumpul dalam suasana santai dan informal, menikmati makanan bersama, serta memperkuat silaturahmi,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, secara tegas menolak opsi kotak kosong versus kandidat di Pilgub Sulsel.
Sebagai langkah konkret untuk memenangkan pemilihan, PKB menjagokan Wali Kota Makassar, Danny Pomanto sebagai kandidat calon gubernur.
Danny Pomanto dapat kepercayaan penuh untuk melawan usungan Nasdem-Demokrat, yakni Andi Sudirman Sulaiman.
Hal itu dibuktikan, hari ini Danny Pomanto resmi menerima surat rekomendasi resmi dari DPP PKB.
Penyerahan surat rekomendasi ini berlangsung di kantor DPP PKB di Jakarta pada Kamis (01/08/2024).
Penyerahan dilakukan oleh Ketua Desk Pilkada DPP PKB, Abdul Halim Iskandar.
Hadir dalam kesempatan itu, Ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad.
Rekomendasi ini mencukupkan kursi Danny untuk mencalonkan diri.
PKB sendiri memiliki modal 8 kursi DPRD Sulsel hasil Pileg 2024.
Sebelumnya, Danny Pomanto mengantongi rekomendasi dari PDIP 6 kursi, Hanura 1 kursi, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 8 kursi.
Dengan demikian, Danny punya modal 23 kursi untuk bertarung di Pilgub Sulsel.
"Alhamdulillah, Hari ini DPP PKB mengeluarkan rekom untuk Pilgub Sulsel," jelas Sekretaris DPW PKB Sulsel, Muhammad Haekal pada Kamis, (1/8/2024).
Diketahui, Danny Pomanto dikabarkan akan berpaket dengan Azhar Arsyad di Pilgub Sulsel.
Pasangan ini akan menjadi lawan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi di Pilgub Sulsel 2024.
PKB Tancap Gas Gerakkan 77 Legislator Menangkan Pilgub Sulsel
Paket calon Gubernur (Cagub) Sulawesi Selatan (Sulsel) Danny Pomanto dan calon Wakil Gubernur Azhar Arsyad dapat restu DPP PKB.
Keduanya resmi berpasangan setelah menerima rekomendasi dari PKB di Kantor DPP, Jakarta, Kamis (1/8/2024)
Artinya Danny Pomanto telah mencukupi syarat untuk maju Pilgub Sulsel.
Koalisi PPP, PDIP, dan PKB memiliki total 22 kursi.
Masuk PKB dalam koalisi itu bisa menjadi pendobrak elektabilitas pasangan Danny-Azhar.
Danny Pomanto didampingi Ketua DPW PKB Sulsel Azhar Arysad menerima SK dari DPP PKB di Jakarta, Kamis (1/8/2024). (ISTIMEWA)
Setelah resmi berpasangan, PKB Sulsel langsung tancap gas.
Ketua DPW PKB Sulsel Azhar Arsyad mengatakan, akan menggerakkan semua kadernya di 24 kabupaten dan kota.
PKB pada Pileg lalu salah satu partai yang punya suara cukup tinggi.
Hal itu terlihat dari perolehan kursi di level daerah dan wilayah.
DPRD Sulsel PKB mampu mempertahankan delapan kursi seperti periode lalu.
Kemudian di seluruh wilayah Sulsel, PKB mendudukkan 69 kadernya.
Total 77 legislator akan digerakkan untuk menangkan PKB di Pilgub Sulsel 2024.
“PKB ada 69 anggota DPRD kabupaten dan kota serta delapan DPRD Provinsi yang tentu kita maksimalkan jejaring itu,” katanya kepada tribun timur, Kamis (1/8/2024).
Langkah selanjutnya bagi Azhar mensolidkan koalisi.
Koalisi PPP, PDIP, dan PKB ini tentu akan mengatur strategi ke depan.
Sambil melihat situasi politik, jaringan di akar rumput terus bergerak.
Barisan partai pendukung tentu punya basis. Basis inilah yang kemudian harus dikonsolidasikan intuk memaksimalkan dukungan.
“Baru tadi penyerahan rekomendasi kami berdua, tentu kami akan memastikan semua partai sambil jalan teman-teman jaringan sudah mulai bergerak,” jelasnya.
Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengatakan, dengan koalisi ini tidak ada kotak kosong di Pilgub Sulsel.
“Sebelumnya ada PDIP, PPP, yang melengkapi itu PKB agar demokrasi di Sulsel berlangsung normal, masyarakat ada pilihan,” katanya.
Danny Pomanto dengan tegas mengungkapkan kesiapan dirinya untuk bertarung di Pilgub Sulsel.
Hal itu dikuatkan usai mendapatkan dukungan resmi dari empat partai politik dengan total 23 kursi di DPRD Sulsel.
Yaitu PDIP 6 kursi, PPP dan PKB masing-masing 8 kursi, serta Hanura 1 kursi.
"Semua rekomendasi partai sudah lengkap, tinggal kami rapikan untuk kebutuhan administrasi pendaftaran," ujar Danny.
Selain Danny Pomanto, Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi juga melaunching taglinenya.
Kedua pasangan ini sepakat mengusung tagline Inimi (Indira-Ilham Fauzi) di Pilwali MakassarMakassar 2024.
Tagline tersebut diumumkan saat konsolidasi partai politik pengusung di kediaman Indira, DP Hall, Jl Amirullah, Minggu (4/8/2024).
Pertemuan ini dikemas dengan santai, tuan rumah, Indira dan Danny Pomanto mengajak parpol koalisi (PDIP, PPP, dan PKB) makan malam diselengi hiburan musik.
Dalam sambutannya Indira menyampaikan kebahagiaannya bersilaturahmi dengan parpol koalisi.
Bersama Ilham Ari Fauzi, ia akan memperjuangkan amanah yang dititip parpol koalisi untuk memenangkan kontestasi di Kota Makassar.
"Tentu itu membahagiakan sekali. Dan dukungan dari kita semua tentunya membuat kami berdua semangat untuk Insya Allah melanjutkan perjuangan ini," kata Indira.
"Tagline kami adalah, INIMI Teruskan Kebaikan, dan INIMi adalah kita semua, insyaallah kita sudah sama-sama menjalaninya," ujar Indira.
Indira mengaku gampang untuk melakukan penyesuaian dengan Ilham Fauzi yang mewakili generasi Z.
Terbukti saat keduanya turun ke lapangan bersama, Indira mengakui punya kemistri yang kuat.
"InsyaAllah kemistrinya sudah dapat, saya baru dua kali turun bersama adek ilham, alhamdulillah cocok," katanya.
Sementara itu, Ilham Ari Fauzi menyampaikan, pasca terbentuknya paket koalisi ini, dirinya dan Indira akan meluangkan banyak waktu bersama.
"InsyaAllah kedepan akan meluangkan banyak waktu bersama, biasanya hanya istri saya yang meluangkan waktu bersama-sama lama, sepertinya ibu (Indira) juga, kita akan sama-sama kedepannya," tuturnya.
Ilham mengakui, dorongan dari kedua orang tuanya menjadi alasan kuat ia berdiri di panggung kontestasi Pilkada.
"Bapak dan ibu alasan saya bisa berdiri di sini. Kalau misalnya orang bilang Ilham siapa? Anaknya pak Amir Uskara, anak bapakji mungkin, memang anak bapak dan memang anak ibu, dan saya tetap bangga dipanggil seperti itu," katanya.
"Beliau mengajarkan saya bahwa kebaikan itu tidak perlu memandang tentang doe' (uang), kebaikan itu perlu kite teruskan tanpa memandang doe dan saya juga betul-betul diajari dan saya yakin segala kebaikan ini karena doa," sambungnya.
PSI Dukung Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi mendukung Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi maju Pilgub Sulsel.
Ini menjadi kekuatan tambahan bagi jagoan Nasdem.
PSI memang tidak memiliki kursi di DPRD Sulsel.
Namun pada Pileg lalu PSI meraih 15.810 suara untuk Kota Makassar.
Paling tidak ini menjadi amunisi tambahan bagi Andi Sudirman-Fatmawati.
Artinya Nasdem, Demokrat, dan PSI mengusung Andi Sudirman dan Fatmawati Rusdi.
Kemudian partai Gerindra juga condong mendukung Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi.
Sama halnya dengan Golkar yang cenderung mendukung jagoan Nasdem.
Tahapan Pilkada 2024
Penyerahan Daftar Penduduk Potensial Pemilih: Rabu, 24 April 2024-Jumat, 31 Mei 2024
Pemutakhiran dan Penyusunan Daftar Pemilih: Jumat, 31 Mei 2024-Senin, 23 September 2024
Penyelenggaraan
Pemenuhan Persyaratan Dukungan Pasangan Calon Perseorangan: Minggu, 5 Mei 2024- Senin, 19 Agustus 2024
Pengumuman Pendaftaran Pasangan Calon: Sabtu, 24 Agustus 2024- Senin, 26 Agustus 2024
Pendaftaran Pasangan Calon: Selasa, 27 Agustus 2024-Kamis, 29 Agustus 2024
Penelitian Persyaratan Calon: Selasa, 27 Agustus 2024-Sabtu, 21 September 2024
Penetapan Pasangan Calon: Minggu, 22 September 2024-Minggu, 22 September 2024
Pelaksanaan Kampanye: Rabu, 25 September 2024-Sabtu, 23 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara: Rabu, 27 November 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara: 27 November 2024-16 Desember 2024.
Disclaimer :
Dukungan resmi partai politik di Pilkada serentak 2024 harus dibuktikan dengan formulir resmi dari KPU (B1/KWK).
Formulir lampiran ini wajib disetorkan pasangan calon saat pendaftaran di KPU, 27-29 Agustus 2024. (*)