Kala itu Suaib menjadi siswa baru di SMK 4 Makassar.
Awalnya hanya ikut-ikutan dengan teman dan mengisi kewajiban karena masuk salah ekstrakurikuler.
Ditambah, ia menyukai adegan film yang menampilkan bela diri.
"Ikut teman karena wajib ekstrakurikuler. Jadi langsung pilih kempo. Saya juga suka dengan adegan film bela diri. Itulah ceritanya pertama kali menggeluti olahraga kempo," ungkapnya.
Dari awal hanya ikut-ikutan, ternyata Suaib mampu meraih sejumlah prestasi baik ketika masih di sekolah menengah atas hingga sekarang.
Juara pertama Kejurda tingkat pelajar di Makassar 2012.
Meraih juara tiga randori kelas 55 kilogram Kejurnas Yogyakarta.
Kemudian dua kali meraih juara pertama di embu pasangan di Rektor Unhas Cup V dan VI.
Juara pertama embu beregu Kejurnas Tangerang II dan juara pertama embu pasangan Kejurnas Mangupura Bali.
Lalu kembali meraih juara pertama pasangan Kejurnas Samarinda.
Juara pertama embu pasangan kualifikasi PON Kalimantan Selatan 2020.
Serta berhasil membawa pulang medali emas di PON XX Papua.
Suaib mengaku prestasi yang diraih buah hasil kerja kerasnya selama ini.
Tak lupa doa yang selalu dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
"Kuncinya berlatih terus. Konsisten dengan tujuan. Disiplin, ikuti instruksi pelatih. Terakhir jangan lupa berdoa kepada Tuhan," ucapnya.