TRIBUN-TIMUR.COM - Ingat Joko Suranto? pengusaha yang pernah bikin heboh gegara perbaki jalan di kampungnya.
Setelah terkenal, Joko Suranto ternyata berniat maju di Pemilihan Gubernur Jawa Tengah.
Padahal nama Joko Suranto tak pernah masuk hitungan survei.
Setelah kucurkan anggaran pribadi senilai Rp 2,8 miliar untuk membangun jalan di kampungnya, Joko kembali menjadi sorotan.
Joko Suranto ternyata pernah sebagai sponsor ajang balap mobil Formula E ke-9 di Ancol, Jakarta Utara.
Belakangan, nama Joko Suranto masuk dalam bursa calon gubernur Jateng.
Joko Suranto mengaku siap berhadapan dengan dua jenderal yang digadang-gadang bertarung di Pilgub Jateng 2024.
Dua jenderal itu adalah Andika Perkasa dan Ahmad Luthfi.
Nama Joko Suranto jadi pembahasan setelah masuk sponsor saat Menteri BUMN, Erick Thohir tak merespon propsal pelaksana.
Joko Suranto selalu bikin heboh setelah memberikan kejutan.
Kini mensponsori ajang Formula E Jakarta yang digelar di Jakarta International E-Prix Circuit, Ancol.
Siapakah sosok Joko Suranto crazy rich Grobogan?
Pria 53 tahun itu merupakan pengusaha properti sekaligus Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estat Indonesia (REI) Jawa Barat (Jabar).
Ia menjadi bos di sebuah perusahaan properti, Buana Kassiti Group, holding company dari sejumlah anak perusahaan.
"Buana Kassiti adalah gabungan nama almarhum orangtua saya serta nama istri. Bukti berbakti dengan orangtua dan kasih sayang keluarga.
Dengan bawa nama orangtua, kami pastikan hak orang lain sampai. Jangan ambil yang bukan haknya. Prinsipnya berbagi. Saya punya 280 karyawan di 11 kota/kabupaten di Jawa Barat.
Selain bisnis properti, ada hotel, resor, BPR, finance, pabrik, dan lain-lain," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (16/4/2022).
Pria kelahiran 20 Januari 1969 ini menceritakan, untuk berada di posisi sekarang, dirinya butuh proses yang tak mudah.
"Saat kuliah saya sempat jualan koran karena peluang bagus saat itu. Intinya pengalaman, kerja keras, dan terutama doa orangtua," ucap bapak dari tiga anak ini.
Usai lulus dari Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret di Solo, Jawa Tengah, Joko bekerja di salah satu bank pelat merah di Jabar selama 11 tahun.
Joko mengatakan, meski sudah bekerja di bank, dirinya mempunyai usaha sambilan berdagang taplak meja, jeans, dan jual beli rumah.
"Pada saat di bank kami bantu keluarga dan berbagi. Di bank saya juga nyambi berdagang taplak meja, jeans, dan juga bisnis kecil jual beli rumah," ungkapnya.
Setelah beberapa tahun bekerja di bank, Joko memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya itu dan meniti bisnis properti.
"Akhir 2007 naik haji, saya berdoa apakah bermanfaat keluar dari bank, kalau bermanfaat bantu saya punya rumah di Bandung. Ternyata 2008 pulang haji, April bisa punya rumah. Artinya, ini jawaban dari Gusti Allah. Ya sudah saya keluar dari bank. Saya lanjut properti, enggak nengok-nengok ke belakang. Alhamdulilah," tuturnya.
Sponsori Formula E Jakarta
Setelah menyedot perhatian usai memperbaiki jalan rusak di kampung halamannya pada April 2022, kini Joko menjadi salah satu sponsor Formula E Jakarta.
Menurut Joko, ajang balapan itu perlu mendapat dukungan penuh dan maksimal dari berbagai pihak lantaran membawa nama Indonesia.
"Saya pribadi melihat ajang Jakarta E-Prix ini membawa nama Indonesia di internasional. Jadi, sepatutnya saya dukung walau tantangannya sangat tinggi dan terbukti panitia berhasil mempersiapkan semua dengan baik,” jelasnya, Jumat (3/6/2022), dikutip dari Tribun Jabar.
Joko menerangkan, hal itu dilakukannya karena panggilan hati.
“Bantuan ini saya berikan sebagai kepedulian atau panggilan hati, meski dari segi nominal enggak seberapa. Yang lebih pentingnya itu ikut membantu menjaga nama baik Indonesia," sebutnya.
Selain itu, Joko memandang bahwa Formula E turut mempromosikan energi berkelanjutan.
Maka dari itu, sebagai pengusaha properti dan infrastruktur, dia ingin fokus dalam hal lingkungan.
"Kami melihat bahwa Formula E itu profilnya menjaga lingkungan maka kami dukung. Di masa depan nanti, energi fosil akan habis dan berganti ke energi terbarukan dan lebih ramah lingkungan," bebernya.
Siap hadapi jenderal
Joko Suranto merespon dua jenderal yang digadang-gadang akan maju menjadi calon gubernur dalam kontestasi Pilkada Jateng 2024.
Crazy Rich Grobogan itu mengaku tetap optimis maju Pilkada Jateng.
Padahal dalam beberapa lembaga survei, nama Joko tak pernah dihitung.
Sosok yang mendaftar melalui Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu pun tak minder melawan dua jenderal dan nama-nama besar yang bermunculan di Pilgub Jateng.
Pasalnya, masyarakat yang menilai sosok atau tokoh yang tepat untuk memimpin Jawa Tengah.
“Hari ini saya belum menyatakan give up, belum ada permintaan penugasan lain, belum ada deadline yang tidak bisa tempuh, kita masih running, pertemuan dengan Pak Prabowo selalu membahas kebaikan," kata dia.
"Untuk nama-nama besar yang maju saya tidak permasalahkan, seperti yang saya sampaikan kompetisi itu akan memunculkan yang namanya fairness, yang kemudian memunculkan yang terbaik itu bisa memberikan yang terbaik. Joko Suranto minder? No way,” ujar Joko.
Saat ini Crazy Rich Grobogan mengaku sedang berfokus mengikuti tahapan-tahapan Pilgub Jateng.
Sebab, masih ada waktu selama satu bulan hingga penetapan bakal calon gubernur di KPU.
Sebelumnya, Joko Suranto memantapkan terjun ke dunia politik dengan mendaftar sebagai bakal calon Gubernur Jateng melalui DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jateng, pada tanggal 13 Juni 2024.
Survei elektabilitas
Tiga hasil survei terbaru Pilkada Jateng 2024.
Tiga lembaga survei yang merilis hasil survei yakni Litbang Kompas, Indikator Politik dan Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Tiga lembaga itu menyampaikan hasil survei yang berbeda.
Kaesang Pangarep putra Presiden Jokowi masuk dalam bakal calon terkuat.
Kaesang harus berhadapan Jenderal TNI dan Polri jika ingin memenangkan kontestasi Pilkada Jateng 2024.
Elektabilitas dua jenderal TNI dan Polri tersebut kian menguat jelang pendaftaran Pilkada Jateng 2024.
Sebagai informasi, Brigjen Ahmad Luthfi didukung beberapa partai di Koalisi Indonesia Maju atau KIM di Pilkada Jateng 2024.
Sementara, nama Jenderal Purn TNI Andika Perkasa dimunculkan PDIP yang merupakan partai penguasa parlemen di Jateng.
Menanggapi hal itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Golkar Jateng, M Iqbal mengatakan, tak mempermasalahkan nama Andika Perkasa masuk radar Pilkada Jateng.
"Ada nama Andika di PDIP, iya gak apa-apa," jelas Iqbal kepada Kompas.com, Jumat (26/7/2024).
Bagi Golkar, nama-nama yang muncul di bursa Pilkada Jateng merupakan tokoh terbaik bangsa.
Untuk itu, dia akan menghormati pencalonan eks Panglima TNI tersebut.
"Siapa pun enggak masalah. Siapa pun kader terbaik bangsa yang mau membangun jateng lebih bagus ya kami hormati," katanya lagi.
Dia menyambut baik Andika Perkasa yang dikabarkan bakal maju di Pilkada Jateng agar masyakarat mempunyai pilihan ketika menentukan pilihan saat hari pencoblosan.
"Kita mengharapkan kalau bisa jangan lawan tunggal, ada lawannya. biar masyarakat jateng punya pilihan," imbuh Iqbal.
Sampai saat ini, lanjutnya, partai yang mendukung Ahmad Luthfi maju di Pilkada Jateng diklaimnya semakin banyak.
Ada empat partai yang sudah bersepakat mendukung Ahmad Luthfi.
"Golkar, PAN, Gerindra, PSI, ya kita seharusnya ke arah situ (koalisi) karena harus memenuhi kursi," ucapnya.
Dia menjelaskan, empat partai yang sudah sepakat mendukung Ahmad Luthfi maju di Pilkada Jateng merupakan partai Kolaisi Indonesia Maju (KIM) yang sebelumnya mendukung Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
"Rencana deklarasi koalisi menunggu waktu yang tepat. Kan, Pak Luthfi belum pensiun," ucap dia.
Meski belum ada kesepakatan soal waktu deklarasi, dia memastikan bakal ada deklarasi koalisi sebelum pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Tapi yang pasti sebelum pendaftaran sudah ada deklarasi sekitar Agustus 2024 nanti," imbuhnya.
Hasil Survei Pilkada Jateng 2024
1. Litbang Kompas
Survei Litbang Kompas juga mengukur tingkat elektabilitas sejumlah tokoh yang diperkirakan bakal diusung dalam Pilkada Jateng 2024.
Elektabilitas anak bungsu Presiden Jokowi sekaligus Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Kaesang Pangarep menjelang Pilkada Jawa Tengah 2024 mencapai 7 persen.
Sedangkan elektabilitas Kapolda Jateng Ahmad Luthfi berada pada posisi kedua dengan 6,8 persen.
Luthfi juga dikenal sebagai sosok yang dekat dengan Jokowi.
Hubungan keduanya terbina pada 2011 ketika Jokowi masih menjabat Wali Kota Solo dan Luthfi berdinas sebagai Wakil Kapolres Solo.
Posisi di bawah Luthfi ditempati oleh mantan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen (3,2 persen), artis Raffi Ahmad (2,8 persen), Bupati Kendal Dico Ganinduto (2,6 persen).
Taj Yasin adalah politikus Partai Persatuan Pembangunan.
Sedangkan Raffi Ahmad adalah salah satu pesohor yang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 lalu.
Dico berlatar sebagai kader Partai Golkar yang berada dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung Prabowo-Gibran.
2. Indikator Politik
Hasil simulasi 10 nama:
Kaesang Pangarep 22,8 persen
Irjen Ahmad Luthfi 18,7 persen
Taj Yasin Maimoen 12,7 persen
Bambang Wuryanto 9,1 persen
Dico Ganinduto 6,5 persen
Sudaryono 4 persen
M Yusuf Chudlori 3,5 persen
Hendrar Prihadi 2,5 persen
Abdul Wachid 2,2 persen
Sudirman Said 1,7 persen
Tidak jawab 16,4 persen.
3. LSI
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan membeberkan perolehan tingkat elektabilitas Kaesang jika simulasi 21 nama itu terjadi di Pilkada Jawa Tengah tahun ini.
Dimana hasilnya, Kaesang memperoleh 15,9 persen suara, disusul Kapolda Jateng Irjen pol Ahmad Luthfi 12,9 persen, Abdul Wachid 7,8 persen, Raffi Ahmad 6,8 persen, Bambang Wuryanto 5,8 persen dan Sudaryono serta Hendrar Prihadi masing-masing 4,7 persen.
Ketika hasil itu kembali dikerucutkan menjadi 6 nama, Kaesang kembali unggul dan justru elektabilitasnya makin melejit.
Perolehan suara Kaesang dalam simulasi ini mencapai 20 persen lebih dan ungguli Ahmad Luthfi hingga mantan Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen.
"Jika dikerucutkan menjadi 6 nama, tempat teratas masih ditempati Kaesang Pangarep (25,6 persen), diikuti oleh Ahmad Luthfi (16,1 persen) lalu, Taj Yasin Maimoen (13,4 persen)," kata dia.
Setelahnya, baru ada nama pentolan PDIP Jawa Tengah Bambang Pacul hingga Sudaryono.
"Bambang Pacul 9,7 persen, Abdul Wachid 6,2 persen Sudaryono 6,0 persen. Tidak tahu tidak jawab Rahasia 22,9 persen," kata Djayadi.
Bahkan Djayadi menyatakan, keunggulan Kaesang dalam simulasi 6 nama kandidat ini cenderung signifikan. (*)