Polisi Meninggal di Asrama Polsek

Jenazah Bripka Jasriawansyah Bakal Dimakamkan di Soppeng Sulsel

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto saat almarhum Bripka Jasriawansyah membantu evakuasi warga tertimpa banjir.

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Bripka Jasriawansyah (42) ditemukan meninggal dunia di asrama Polsek Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Jasad almarhum Jasriawansyah ditemukan terlentang di lantai kamar dalam kondisi yang mulai membengkak.

Diduga Jasriawansyah sudah meninggal di kamar selang beberapa hari lalu.

Kabar meninggalnya, Kaur Mintu, Polsek Suli ini baru diketahui rekannya setelah tercium aroma busuk di asrama, Rabu (31/7/2024) siang.

Kapolsek Belopa, Iptu Marino mengaku, jenazah almarhum Jasriawansyah akan dikebumikan di Kabupaten Soppeng.

"Kesepakatan istrinya, dikebumikan di Soppeng. Saya kemarin cerita sampai tengah malam dengan istrinya," jelasnya, Kamis (1/7/2024).

"Sudah diberangkatkan tadi malam ke Soppeng. Setelah autopsi di Palopo kemarin," tambahnya.

Kata Marino, hingga kini penyebab kematian mendiang Jasriawansyah belum diketahui penyebabnya.

"Belum, kami belum tahu juga. Nanti satu pintu dengan pak Wakapolres," bebernya.

Dirinya menambahkan, kepergian Jasriawansyah membawa duka bagi keluarga dan jajaran Polsek Belopa.

"Ada anak yang ditinggalkan. Kalau saya tidak salah ada satu anaknya almarhum. Yang pasti, kami turut berduka juga atas kepergian Pak Jasriawansyah," ujarnya.

Sosok almarhum Jasriawansyah dikenal sebagai polisi dengan jiwa sosial yang tinggi.

Baca juga: 184 Botol Miras 750 Liter Ballo Dimusnahkan Polres Luwu Sulsel

Setiap bencana datang, dirinya sering membantu warga yang tertimpa musibah di wilayahnya.

Mendiang Jasriawansyah selalu menjadi orang pertama yang terjun ke medan bencana.

Koordinator Tim Reaksi Cepat BPBD Luwu, Karyadi mengenang sosok mendiang Jasriawansyah sebagai polisi yang aktif membantu evakuasi warga saat bencana datang.

"Ini kasian polisi paling aktif kalau ada bencana di Suli. Pokoknya dia tidak mengenal waktu. Dia itu betul-betul turun ke lapangan Berenang sama kita, jalan kaki evakuasi warga, bahkan sampai na gendong itu warga," jelas Karyadi mengenang almarhum Jasriawansyah, Rabu (31/7/2024).

Menurut Karyadi, mendiang Jasriawansyah memiliki jiwa sosial yang sangat tinggi.

Apalagi jika itu berurusan dengan masyarakat banyak.

"Beliau berjiwa sosial sekali ini almarhum. Mulai dari covid dulu. Beliau ji polisi paling berani mendekat," ujarnya.

Kata Karyadi, belum genap sebulan saat banjir kembali rendam wilayah Kecamatan Suli, mendiang Jasriawansyah juga ikut membantu BPBD.

"Terakhir kemarin banjir di Salama, Suli. Waktu tanggal 17 Juli. Masih sempat kasian evakuasi warga," tandasnya.

Dirinya pun mengaku sangat kehilangan usai mendengar kabar kepulangan Jasriawansyah.

"Sosoknya baik sekali. Di mana-mana pasti na tegur ki. Bercanda pokoknya. Kami kehilangan," katanya. (*)

Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana

 

 

 

 

 

Berita Terkini