Gagalkan Wacana Kotak Kosong di Pilgub Sulsel, Danny Pomanto: Masih Banyak Partai Jaga Demokrasi

Penulis: Erlan Saputra
Editor: Saldy Irawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Danny Pomanto dan Azhar Arsyad saat pengambilan formulir pendaftaran bakal calon Gubernur Sulsel di kantor DPW PKB, Jl Toddopuli Raya Timur, Makassar, Kamis (23/5/2024).

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Danny Pomanto berhasil gagalkan spekulasi mengenai isu Andi Sudirman-Fatmawati versus kotak kosong di Pilgub Sulsel. 

Itu dibuktikan setelah Bakal Calon Gubernur Sulsel itu telah mengantongi tiga parpol usungan.

Ketiga parpol pengusungnya, yakni PDIP enam kursi, PPP dengan 8 kursi di DPRD Sulsel hasil Pemilu Legislatif 2024.

Terbaru, Danny Pomanto resmi mendapatkan rekomendasi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis (1/8/2024). 

Bahkan PKB di bawah komando Muhaimin Iskandar alias Cak Imin paketkan Danny Pomanto-Azhar Arsyad.

PKB sendiri memiliki 8 modal kursi di DPRD Sulsel.

Dengan demikian, Danny Pomanto-Azhar Arsyad punya modal 22 kursi untuk mendaftar ke KPU Sulsel pada 27-29 Agustus 2024.

Dalam pengakuannya, Danny Pomanto meyakini, demokrasi di Sulsel tetap terjaga dengan baik.

Hal itu dibuktikan dari dukungan tiga partai politik.

"Saya percaya dan yakin masih banyak partai yang menjaga demokrasi. Ini terbukti dari dukungan luar biasa yang kami terima," ujar Danny saat dikonfirmasi.

Politisi PDIP itu menambahkan bahwa demokrasi adalah hal yang sangat penting agar masyarakat dapat menentukan pilihannya secara bebas.

Dia menjelaskan, soal cara menang memenangkan pertarungan politik adalah urusan kedua.

"Tetapi demokrasi itu lebih penting. Demokrasi memberikan ruang bagi masyarakat untuk memilih calon yang terbaik sesuai dengan hati nurani mereka," tandasnya.

Oleh karena itu, ketiga partai ini dinilainya telah menunjukkan komitmen kuat terhadap proses demokrasi.

Dengan memandatkan dirinya untuk bertarung di Pilgub Sulsel.(*)

Berita Terkini