TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Makassar International Eight Festival and Forum (F8) berhasil membangkitkan ekonomi masyarakat, khususnya pelaku UMKM.
Hingga hari keempat digelar, 24-27 Juli 2024, pengunjung F8 Makassar tembus 502.178 ribu pengunjung.
Angka tersebut belum terakumulasi untuk hari kelima F8 atau hari terakhir pada Minggu (28/7/2024).
Direktur Utama PT Festival Delapan, Sofyan Setiawan mengatakan pihaknya dapat memastikan jumlah tersebut lebih besar dari target yakni 500 ribu orang.
Selain visitor, jumlah transaksi tenant yang menggunakan QRIS juga mencatatkan angka Rp4,08 miliar.
"Ini merupakan catatan transaksi terbanyak selama F8," kata Wawan sapaan akrabnya, pada sela-sela penutupan F8, Minggu (29/7/2024).
Baca juga: Tari Mabundu, Kisah Perang Pahlawan Mamuju Curi Perhatian di F8 Makassar
Sementara transaksi tiket yang menggunakan QRIS sejumlah Rp1 miliar lebih.
Sofyan melaporkan, F8 telah mencatatkan hal beragam, total 1.750 performance dari zona 1 hingga zona 5.
F8 juga memperkerjakan 500 tenaga volunteer hingga profesional event.
Kemudian menghadirkan 133 both UMKM, 15 komunitas hewan dan 19 negara partisipan.
Transaksi PBB Rp3 Miliar
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar mencatat transaksi pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) sebesar Rp 3,073 miliar selama gelaran Makassar International Eight Festival and Forum (F8).
Selama lima hari membuka layanan pembayaran PBB di F8, Bapenda berhasil mencapai target yang diinginkan.
Kepala Bapenda Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra mengatakan angka ini melampaui target Rp 3 Milyar.
Hal ini menandakan kehadiran booth Bapenda yang melayani pembayaran pajak membuahkan hasil yang maksimal.
“Jadi selama pagelaran F8 2024 ini kita targetkan Rp3 miliar dan realisasinya melebihi target Rp 3,078 miliar. Ini membuktikan bahwa masyarakat kota Makassar memiliki tingkat partisipasi yang sangat tinggi dalam membayar PBB terbukti lima hari bisa capai target,” ujar Firman.
Baca juga: 502.178 Pengunjung Ramaikan F8 Makassar 2024 Selama 5 Hari Gelaran
Firman mengungkapkan realisasi ini meningkat jika dibandingkan dengan F8 tahun lalu yang mencapai Rp 2,1 miliar.
Ia pun merinci, pendapatan PBB Pokok sebesar Rp2,9 miliar.
Denda sebesar Rp84 juta. Total surat tanda terima setoran (STTS) sebanyak 3.884.
"Hari ketiga menjadi pemasukan terbanyak sebesar Rp1,5 miliar. Itu mencakup 129 kelurahan," jelasnya.
Tak lupa juga, ia berterima kasih ke Bank Indonesia berkat kerja sama yang menyediakan minyak 1 liter bagi mereka yang membayar PBB menggunakan Qris selama F8 berlangsung.
“Bank Indonesia sangat mensupport kami. Ini menjadi salah satu langkah untuk mencapai target kami. Jadi masyarakat ke F8 bukan hanya menikmati musik dan jajanan tapi bisa juga sekaligus membayar PBB,” pungkasnya.(*)