Pilgub Sumut 2024

Bobby Nasution Terkuat di Pilgub Sumut 2024 versi LSI, Elektabilitas Menantu Jokowi Dikejar 1 Orang

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution saat ditemui di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (19/6/2024).

Hasilnya dua nama yakni Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi, bersaing ketat dalam persaingan Pemilihan Gubernur Sumatera Utara.

Dalam pernyataan top of mind, Bobby Nasution memiliki tingkat elektabilitas sebesar 34,2 persen.

Sementara itu, Edy Rahmayadi menempati posisi kedua dengan elektabilitas 15,1 persen.

Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, dalam rilis bertajuk 'Peta Pilkada Menjelang Pendaftaran: Siapa Unggul di Sumatera Utara', secara daring pada Minggu (28/7/2024).

"Dimulai dari pertanyaan top of mind, di sini kita lihat untuk sementara yang unggul adalah Bobby Afif Nasution dengan 34 persen, disusul oleh Edy Rahmyadi 15,1 persen," ungkap Djayadi.

Djayadi menyebut nama-nama lain masih memiliki tingkat elektabilitas di bawah 10 persen.

Misalnya Musa Rajekshah (4,0 persen), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (3,3 persen), Darma Wijaya (1,1 persen), dan Nikson Nababan (1,0 persen).

"Jadi, kalau kita lihat dari top of mind-nya ada dua nama yang memuncaki pertarungan yaitu Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi," ujar Djayadi.

Sementara itu, dalam pertanyaan simulasi semi terbuka 23 nama, nama Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi masih menempati posisi teratas.

Bobby meraih elektabilitas sebesar 41,2 persen, dan Edy mendapatkan 21,1 persen.

"Kalau kita lihat di semi terbuka 23 nama, kondisinya hampir sama, dua nama teratas Bobby Afif Nasution dan Edy Rahmayadi. Jarak antara Bobby dan Edy juga mirip. Kalau di sini sekitar 20 persen, di semi terbuka juga 20 persen. Jadi, sama-sama naik 6 persen," ujar Djayadi.

Sementara itu, nama Ahok dalam simulasi semi terbuka 23 nama, Ahok meraih elektabilitas 7,3 persen.

"Demikian juga Musa Rajekshah yang menjadi wakil gubernur di masa Edy Rahmayadi itu masih di bawah 10 persen," ucapnya.

"Jadi, sama dengan top of mind didominiasi oleh dua nama Bobb Afif Nasution dan Eddy Rahmayadi," pungkasnya.

Adapun jajak pendapat Lembaga Survei Indonesia dilaksanakan pada 7-17 Juli 2024. Sebanyak 800 responden yang tinggal di Sumatra Utara terlibat dalam survei ini melalui metode wawancara.

Metode yang digunakan yakni simple random sampling. Margin of error survei sebanyak 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Edy Rahmayadi Tak Gentar

Edy Rahmayadi Tak Gentar Hadapi Bobby Nasution Mantu Jokowi di Pilgub Sumut

Pengakuan terbaru Edy Rahmayadi petahana di Pilkada Sumatera Utara (Sumut) soal kesiapannya hadapi menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution.

Edy Rahmayadi percaya diri memenangkan pemilihan 2024.

Edy Rahmayadi sudah siap hadapi penantangnya, termasuk Wali Kota Medan Bobby Nasution.

Jagoan PDIP tersebut optimistis menangkan Pilkada Sumut meski berhadapan dengan menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution.

Menurutnya, keyakinan menang itu harus dimiliki. 

"Kalau tidak optimistis, saya tidak datang ke tempat ini. Dan kita harus selalu optimis. Rakyat Indonesia kan harus optimis," kata Edy usai menjalani uji kelayakan dan kepatutan (UKK) atau fit and proper test calon gubernur Sumatra Utara di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa (11/6/2024).

Soal mengenai kesiapannya melawan Bobby di Pilkada Sumut, Edy menegaskan siap melawan menantu presiden. 

"Oh saya sama siapapun, jangankan mantunya presiden, sama mantunya malaikat pun kalau boleh, kita lawan," kata Edy.

Sementara itu terkait fit and proper test, Edy menyampaikan dirinya diuji oleh sekretaris jenderal dan waketum PKB. 

Mereka menanyakan visi misi Edy bila terpilih menjadi gubernur Sumut.

"Pasti jawabnya yang bagus-bagus, pasti ini membesarkan PKB, kan begitu," kata Edy.

Edy berujar kehadirannya di kantor DPP PkB sebatas menjalani fit and proper test. 

"Rekomendasi belom, kita masih berjalan dalam fit and propper test," kata Edy.

Sebelumnya, Edy Rahmayadi, menyambangi Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB), Jakarta Pusat.

Kedatangan Edu diketahui untuk mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) untuk Pilgub Sumatera Utara.

Pantauan di lokasi, Edy tiba di DPP PKB sekira pukul 14.30 WIB.

Di tengah guyuran hujan, Edy turun dari mobilnya yang berhenti tepat di jalan depan markas PKB.

Edy kemudian berjalan ke arah pintu masuk DPP PKB.

Dia pun menjelaskan kesiapannya mengikuti UKK di PKB.

"Enggak ada persiapan karena kalau ditanya ya dijawab," kata dia kepada wartawan, Selasa (11/6/2024).

Eks Pangkostrad tersebut lalu mengatakan bahwa persiapannya sudah dilakukan 5 tahun yang lalu.

"Melanjutkan kegiatan lima tahun ke depan," pungkas Edy.

Berikut jadwal tahapan Pilkada 2024:

1. Pada tanggal 27 Februari—16 November 2024: Pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan;

2. Pada tanggal 24 April—31 Mei 2024: Penyerahan daftar penduduk potensial pemilih;

3. Pada tanggal 5 Mei—19 Agustus 2024: Pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan;

4. Pada tanggal 31 Mei—23 September 2024: Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih;

5. Pada tanggal 24—26 Agustus 2024: Pengumuman pendaftaran pasangan calon;

6. Pada tanggal 27—29 Agustus 2024: Pendaftaran pasangan calon;

7. Pada tanggal 27 Agustus—21 September 2024: Penelitian persyaratan calon;

8. Pada tanggal 22 September 2024: Penetapan pasangan calon;

9. Pada tanggal 25 September—23 November 2024: Pelaksanaan kampanye;

10. Pada tanggal 27 November 2024: Pelaksanaan pemungutan suara; dan

11. Pada tanggal 27 November—16 Desember 2024: Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara.

(TribunNewsmaker.com/Kompas.com)

Berita Terkini