TRIBUN-TIMUR.COM - Gerbong mutasi di tubuh Tentara Nasional Indonesia (TNI) bergerak lagi.
Sebanyak 256 perwira TNI dimutasi, dirotasi, hingga mendapat promosi jabatan.
Dari 256 perwira dalam mutasi terbaru itu, empat prajurit diangkat jadi panglima komando daerah militer.
Mutasi ini berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/851/VII/2024 dan hasil sidang Wanjakti pada 18 Juli 2024.
Tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI.
Sementara itu, oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto penetapan ini pada 24 Juli 2024.
Adapun empat jenderal dimaksud adalah; Mayjen TNI Muhammad Zamroni, jabatan lama Danpussenkav diangkat menjadi Pangdam IX/Udayana.
Muhammad Zamroni menggantikan Mayjen TNI Bambang Trisnohadi.
Selanjutnya ada Mayjen TNI Rafael Granada Baay, jabatan lama Pangdam V Brawijaya diangkat menjadi Pangdam Jaya.
Rafael Granada Baay menggantikan Mayjen TNI Mohamad Hasan.
Kemudian Mayjen TNI Rudy Saladin, jabatan lama Sesmilpres Kemensetneg diangkat menjadi Pangdam V Brawijaya.
Rudy Saladin menggantikan Mayjen TNI Rafael Granada Baay.
Terakhir ada nama Mayjen TNI Rudi Puruwito, jabatan lama Pangdivif 1 Kostrad diangkat menjadi Pangdam XVII/Cenderawasih.
Baca juga: Rekam Jejak Penerima Adhi Makayasa Akademi Militer 1996, 1997, 1998, 1999
Rudi Puruwito menggantikan Mayjen TNI Izak Pangemanan.
Total ada 256 perwira tinggi TNI terkena mutasi dan promosi, serta ada memasuki masa purnatugas.
Selain nama-nama di atas, sejumlah jabatan strategis juga berganti kepemimpinan.
Letjen Bambang Ismawan yang kini Kasum TNI akan digantikan Letjen TNI Richard Tampubolon yang kini menjabat Pangkogabwilhan III.
Sedangkan posisi Pangkogabwilhan III dipercayakan kepada Mayjen TNI Bambang Trisnohadi, yang kini adalah Panglima Komando Daerah Militer IX/Udayana.
Pangdam Udayana sendiri nantinya akan dijabat Mayjen TNI M Zamroni yang sekarang adalah Komandan Pussenkav.
Panglima Kostrad Letjen TNI M Saleh Mustafa akan digeser ke pos Irjen TNI menggantikan Laksdya TNI Dadi Hartanto yang memasuki masa pensiun.
Pangdam Cendrawasih Mayjen Izak Pangemanan dimutasi menjadi Wadan Kodiklatad. Ia akan digantikan Mayjen Rudi Puruwito yang kini Panglima Divisi 1 Kostrad.
Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar juga ikut diganti. Ia dimutasi menjadi Dosen Tetap Unhan. Posisi Kapuspen dijabat oleh Brigjen TNI Hariyanto yang saat ini adalah Kasdam Cendrawasih.
Baca juga: Rekam Jejak Purnawirawan Jenderal Polisi Tan Sri Prof Dr Budi Gunawan SH MSi PhD PSM
Posisi Kadispenad juga berganti kepemimpinan. Brigjen Kristomei Sianturi digeser menjadi Komandan Mentar Akmil. Ia digantikan Kolonel Inf Wahyu Yudhayana yang kini menjabat Kapuskodalad.
Komandan Puspenerbad Mayjen TNI Jaka Tandang dimutasi menjadi Staf Khusus KSAD. Ia digantikan Brigjen TNI Zainuddin yang kini menjabat Wakil Komandan Pusperbad.
Mayjen TNI Dian Sundiana yang kini menjabat Asops KSAD diganti oleh Brigjen TNI Christian Kurnianto.
Kapuspekasad Mayjen TNI Sukirman dimutasi menjadi Waka RSPAD Gatot Soebroto. Ia digantikan Brigjen TNI Sugiarto.
Irjen TNI AL yang kini dijabat Laksda Rubiyanto akan diganti oleh Laksma TNI Hardiko.
Rekam Jejak Rudy Saladin, Peraih Adhi Makayasa 1997
Inilah sosok Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Rudy Saladin Jenderal Bintang 2 TNI, peraih Adhi Makayasa 1997.
Nama lengkapnya Mayjen TNI Rudy Saladin, M.A.
Saat ini, Mayjen TNI Rudy Saladin menjabat Sekretaris Militer Presiden.
Mayjen TNI Rudy Saladin lahir di Ujung Pandang (Makassar) 17 September 1975.
Saat ini, umurnya 48 tahun.
Pencapaian itu membuat Rudy Saladin menyandang status sebagai Jenderal Bintang 2 termuda TNI.
Rudy Saladin lulusan terbaik di angkatannya, Akmil 1997.
Jenderal Asal Makassar itu peraih penghargaan bintang Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama Akademi Militer 1997.
Rudy Saladin tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan penting.
Rudy Saladin merupakan mantan Ajudan Presiden RI Joko Widodo.
Dia kemudian menjabat Komandan Korem 074/Warastratama.
Rudy Saladin sempat menjabat sebagai Danrem 061/Surya Kencana.
Rudy Saladin jadi orang pertama di angkatannya Akmil 1997 menyandang bintang dua alias Mayor Jenderal TNI.
Pangkat bintang dua diraih Rudy Saladin sejak 9 November 2023.
Saat itu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menugaskan Rudy Saladin dari Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menjadi Sekretaris Militer Presiden) Kemensetneg.
Rudy Saladin menggantikan posisi Laksda Hersan yang promosi menjadi Pangkoarmada III.
Pengangkatan tersebut dalam Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/1286/XI/2023.
Berikut selengkapnya riwayat pendidikan dan jabatan Mayjen TNI Rudy Saladin:
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Umum
- SD di Jakarta (1988)
- SMPN 102 Cijantung, Jakarta Timur (1991)
- SMA Taruna Nusantara di Magelang (1994)
- Webster University di Amerika (2011)
Pendidikan Militer
- Akademi Militer di Magelang (1997)
- Company Tactics Course di Singapura (2003)
- Advanced Infantry Officers Course di Singapura (2003)
- Methods of Instruction Course di Singapura (2006)
- UN Staff Officer Course di Thailand (2009)
- US Command and General Staff College di Amerika (2011)
- Lemhannas RI PPSA XXIV (2023)
Riwayat Jabatan
- Danton Yontar Remaja Akmil (1999)
- Danton, Danki dan Pasiops Yonif Linud 328/Dirgahayu (1999—2007)
- Kasi Brigif Linud 17/Kujang I (2007—2008)
- Wadanyonif Linud 330/Tridarma (2008—2009)
- Sespri Pangkostrad (2009—2010)
- Pabandya Ops Kodam VI/Mlw (2011—2012)
- Danyonif Raider 613/Raja Alam (2012—2013)
- Dansecata Rindam VI/Mlw (2013—2014)
- Dandim 1008/Tanjung (2014—2015)
- Waaspers Kasdivif 1/Kostrad (2015—2016)
- Sespri Kasad (2016—2017)
- Danbrigif Mekanis Raider 6/TSB (2017—2018)
- Asops Kodam VI/Mlw (2018—2019)
- Ajudan Presiden RI (2019—2021)
- Danrem 074/Warastratama (2021—2022)
- Danrem 061/Surya Kencana (2022—2023)
- Staf Khusus Kasad (2023)
- Sesmilpres Kemsetneg RI (2023—sekarang). (*)