PON 2024

TC dan Try Out Belum Ada, Atlet Panjat Tebing Sulsel Target Dulang Medali di PON Aceh-Sumut

Penulis: Kaswadi Anwar
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Atlet Panjat Tebing Sulsel latihan di Venue Wall Climbing Universitas Muslim Indonesia (UMI), Jl Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Jumat (26/7/2024).

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Atlet Panjat Tebing Sulawesi Selatan (Sulsel) terus menyiapkan diri menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024.

PON Aceh-Sumut sisa sebulan lebih.

Event olahraga terbesar di Indonesia itu dilaksanakan 8-20 September 2024.

Makanya, intensitas latihan atlet Panjat Tebing Sulsel terus ditingkatkan.

Kini mereka latihan dua kali sehari.

Pagi pukul 08.00-11.00 Wita, sore-malam pukul 15.00-19.00 Wita.

Baca juga: Sepak Bola Putra Sulsel Mau Cetak Sejarah di PON Aceh-Sumut, Bawa Pulang Medali Emas

Latihan digelar di Venue Wall Climbing Universitas Muslim Indonesia (UMI), Jl Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar.

Pelatih Panjat Tebing Sulsel, Ahmad Lubis mengatakan atletnya sudah melakukan persiapan sejak Januari lalu.

Dari Januari-Mei atlet menjalankan program latihan mandiri.

Memasuki akhir Mei hingga saat ini dijalankan program desentralisasi. 

Hanya saja atlet tak didukung dengan nutrisi dan gizi yang seimbang.

"Kami meningkatkan performa, latihan pagi dan sore. Atlet butuh dukungan nutrisi dan gizi yang memadai supaya tidak drop," katanya saat ditemui di Venue Wall Climbing UMI, Jumat (26/7/2024).

Cabang olahraga (Cabor) Panjat Tebing akan menjadi andalan Sulsel mendulang medali pada PON mendatang.

Sebanyak 11 atlet, terdiri enam putra dan lima putri yang akan diturunkan pada 16 nomor.

Yaitu lead perorangan putra/putri, lead beregu putra/putri, boulder perorangan putra/putri, boulder beregu putra/putri.

Kemudian nomor speed WR putra/putri, speed tim relay putra/putri, speed klasik tim mix, combain putra/putri dan combain mix.

"Panjat tebing InsyaAllah kita akan turun di nomor tersebut. Kami targetkan terbaik. Naik podium dan bawa medali emas," tuturnya.

Atlet panjat tebing kini menunggu pemusatan latihan yang akan dilakukan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel mulai 5 Agustus mendatang.

Pemusatan latihan ini terbilang singkat hanya kurang sebulan sebelum keberangkatan atlet.

Ahmad Lubis pun menyoroti pemusatan latihan yang singkat tersebut.

Harusnya bisa digelar lebih lama, sehingga persiapan atlet lebih bagus.

Sekretaris Umum Pengurus Provinsi Federasi Panjat Tebing Indonesia (Sekum FPTI) Sulsel ini juga mengeluhkan minimnya waktu try out.

Padahal try out penting untuk mengukur kemampuan atlet dan evaluasi. 

Namun, try out tak bisa dilakukan karena keterbatasan anggaran.

Kalau pun try out dilakukan hanya beberapa atlet bisa diikutkan.

Menurut Ahmad Lubis target Sulsel masuk lima besar PON akan sulit terwujud kalau tak ditunjang maksimal oleh pemerintah.

"Makin panjang pemusatan latihan pasti atlet semakin bagus. Semakin banyak tryout diikuti evaluasi kita akan jauh lebih bagus," tuturnya.

Terlepas dari kekurangan yang ada, ia menyebut, atlet panjat tebing akan tetap memberikan yang terbaik untuk Sulsel.

"Saya yakin atlet kita di panjat tebing bisa berikan hasil terbaik," sebutnya.

Andalkan Atlet Muda

Pengprov FPTI Sulsel menurunkan atlet muda di PON XXI Aceh-Sumut 2024. 

Sebelas atlet diturunkan kebanyakan berusia U-20 tahun, hanya dua-tiga atlet di atas U-20.

Sekum FPTI Sulsel, Ahmad Lubis mengatakan, pembinaan atlet muda memang dijalankan pihaknya sejak 2017.

Hal ini dilakukan agar atlet di usia 20 tahun ke atas sudah berada di usia emas untuk berprestasi.

"Kita harapkan mereka di usia 20 tahun sudah berprestasi," ucapnya.

Butuh Dukungan Infrastruktur

Ahmad Lubis mengungkapkan, Panjat Tebing Sulsel belum bisa berkembang kalau belum ditunjang infrastruktur memadai.

Menurutnya peralatan masih jauh dari standar, yaitu papan boulder, speed dan  lead.

Padahal panjat tebing berbeda dengan olahraga beregu.

Baca juga: Profil Asril Yanto Atlet Timnas Indonesia Petanque, Andalan Sulsel di PON Aceh-Sumut

Panjat tebing bisa mendapatkan lebih dari satu medali, bisa tiga sampai lima.

Sedangkan olahraga beregu terbatas.

"Panjat Tebing Sulsel belum bisa berkembang kalau belum ditunjang infrastruktur yang memadai," pungkasnya.(*)

Berita Terkini