TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kawasan Flyover Makassar, Sulawesi Selatan, bakal dihiasi dengan Patung Ikan Raksasa.
Patung ikan merah setinggi sembilan meter itu, berdiri tepat di sisi kanan Masjid Berbudi atau Pos Lantas Polrestabes Makassar.
Yang menarik, patung ikan ini terbuat dari ribuan knalpot brong yang disita dari pengendara motor yang melanggar aturan lalu lintas.
Ide kreatif ini muncul dari Satlantas Polrestabes Makassar sebagai bentuk sosialisasi untuk menekan penggunaan knalpot brong.
Pantauan Tribun-Timur.com, Jumat (26/7/2024) sore, sejumlah pekerja sementara melakukan proses perampungan.
Khususnya, di bagian bawah.
"Jadi patung ikan ini sengaja kita buat sebagai bentuk sosialisasi dalam rangka menertibkan pengendara-pengendara motor yang masih melakukan pelanggaran," ujar Kasat Lantas Polrestabes Makassar, Kompol Mamat Rahmat.
Baca juga: 7 Pengendara di Sinjai Sulsel Terjaring Operasi Patuh Pallawa 2024: Tak Pakai Helm-Knalpot Brong
"Khususnya anak-anak remaja yang masih menggunakan knalpot brong," sambungnya.
Pemilihan bentuk ikan sebagai patung ini bukan tanpa alasan.
"Karena masyarakat Makassar sangat menyukai ikan, maka kami memilih bentuk ikan untuk patung ini," jelas Kompol Mamat. Selain itu, patung ikan ini juga menjadi simbol dari operasi patuh yang sedang berlangsung.
Pembuatan patung ini melibatkan sekitar 5.000 knalpot brong yang disusun sedemikian rupa hingga membentuk sebuah karya seni yang unik.
Proses pengerjaannya pun cukup menarik perhatian warga sekitar.
Rencananya, patung ikan raksasa ini akan diresmikan oleh Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi 29 Juli mendatang.
"Sekarang progresnya sudah 75 persen," ujarnya.
Pembangunan patung ikan juga bagian dari bentuk sosialisasi Operasi Patuh Pallawa 2024.
"Oleh karena itu dalam rangka operasi patuh ini, kita membuat patung knalpot brong yang ada di KM 4 flyover," ucapnya.
Kehadiran patung ini diharapkan dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi Kota Makassar dan sekaligus menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu tertib berlalu lintas.
Target Operasi Patuh Polrestabes Makassar
Operasi Patuh digelar Satlantas Polrestabes Makassar, Sulawesi Selatan pada 15-28 Juli 2024.
Dalam operasi bersandi Pallawa ini, Satlantas Polrestabes Makassar menetapkan sembilan sasaran utama.
Mulai dari pengemudi atau pengendara motor yang menggunakan ponsel saat berkendara.
Melawan arus (contra flow), melebihi batas kecepatan, dan mengemudikan kendaraan dalam pengaruh alkohol.
Penggunaan knalpot tidak sesuai spektek (brong), kendaraan yang over dimensi/over loading (Odol).
TNKB yang tidak sesuai dengan spektek (plat gantung), serta pengemudi atau pengendara yang masih di bawah umur.
"Sebenarnya hanya delapan, tapi khusus Polrestabes Makassar, kita tambah satu yaitu pengawalan pengantar jenazah, jadi kita ada sembilan sasaran," kata Kasat Lantas Polrestabes Makassar, Kompol Mamat Rahmat ditemui seusai apel di Flyover, Makassar, Senin (15/7/2024) siang.
Menurutnya, salah satu persoalan lalu lintas yang kerap didapati di Kota Makassar adalah masalah pengantar jenazah.
Olehnya itu personel yang bertugas saat Operasi Patuh juga ditugaskan mengawal pengantar jenazah yang melintas.
"Jadi khusus di Makassar ini, kita siapkan pengawalan untuk pengantar jenazah," ujarnya.
Selain itu, masalah pelanggaran lalu lintas yang kerap ditemui adalah melawan arus.
Aksi melawan arus itu kerap didapati di Jl Ir Sutami, samping tol dan Jl Dr Leimena.
"Jadi khusus melawan arus ini, kita prioritaskan itu di samping tol dan Jl Dr Leimena. Selain itu di kota Makassar ini, kita juga fokus penindakan balap liar dan knalpot brong," jelasnya.
Dalam pelaksanaan Operasi Patuh ini, Mamat menjelaskan tidak ditentukan titik operasinya.
Namun dalam pelaksanaannya, personel yang terlibat telah dibagi ke dalam tiga Unit Kerja Lapangan (UKL).
"Di dalam UKL ini sudah lengkap, mulai dari satgas Preventif, Preemtif dan satgas Penindakan. Jadi wilayah kerjanya seluruh wilayah hukum Polrestabes Makassar," terangnya.
Perwira satu melati ini pun mengimbau agar masyarakat Kota Makassar dapat tertib berlalu lintas.
Sebab dengan meningkatkan ketertiban berlalulintas kata dia, juga mampu menurunkan angka kecelakaan lalu lintas.(*)