TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares memberi peran baru kepada pemain anyarnya, Nermin Haljeta.
Nermin Haljeta yang berposisi asli sebagai penyerang tengah, digeser bermain melebar.
Bahkan, sampai menjemput bola.
Di laga perdana Piala Presiden 2024 melawan Persib Bandung, Nermin Haljeta dimainkan sebagai penyerang tengah saat diduetkan dengan Adilson Silva.
Pergeseran posisi dilakukan ketika Tito Okello menjadi tandemnya saat lawan Persis Solo di laga kedua.
Alhasil perubahan tersebut membuahkan hasil kala itu.
Baca juga: Tito Okello Buang 2 Peluang Emas, Gagal Gandakan Skor PSM Makasaar vs Borneo FC
Crossing Nermin Haljeta disambut sundulan kepada Tito Okelleo.
Meski masih bisa ditepis, bola muntah dimanfaatkan Abdul Rahman menjadi gol.
Gol tersebut menghindarkan PSM Makassar dari kekalahan usai menutup pertandingan dengan skor 2-2.
Kemudian melawan Borneo FC, Nermin Haljeta kian masif beroperasi di sisi kiri penyerangan Laskar Pinisi.
Pemilik nomor punggung 99 ini kembali memanjakan Tito Okello dengan crossing maupun umpan cutback.
Jika melihat gaya bermainnya, Nermin Haljeta memang tipikal striker yang bisa memanjakan pemain lainnya.
Hal itu telah dibuktikan di klub sebelumnya, Floridsdorfer FC.
Nermin Haljeta bukukan tujuh gol dan delapan assist.
Makanya, Bernardo Tavares memanfaatkan tenaga Nermin Haljeta di sayap penyerangan.
Ia melihat peran tersebut bisa membantu tim.
"Saya kira itu adalah strategi kita. Di awal laga dia (Nermin Haljeta) bermain di tengah.
Namun, kita lihat ada keuntungan di situ memainkan dia di samping jadi kita lakukan," tuturnya.
Mantan talent scouting FC Porto ini mengatakan, peran Nermin Haljeta itu membuat PSM Makassar membukukan banyak peluang lawan Borneo FC.
Sisa masalah akurasi harus diatasi.
Banyak peluang diciptakan, tapi tak bisa dikonversi jadi gol.
"Tapi lebih sulit sebenarnya menciptakan peluang tersebut. Bayangkan kita menciptakan sembilan peluang," tutur Bernardo Tavares.(*)