"Setelah jenazah korban ditemukan, kemudian warga menghubungi keluarganya yang ada di rumahnya," ujarnya kepada TribunTimur.com saat ditemui di rumah korban.
Irfan menjelaskan bahwa almarhum Yali ditemukan tewas di pinggir rel kereta api.
"Mayatnya ditemukan di pinggir rel kereta api sekitar pukul 16.00 Wita," jelasnya.
"Dan kebetulan rumah korban dengan dengan rel kereta api tidak terlalu jauh, hanya berjarak sekira setengah kiloan saja," bebernya.
Yali tertabrak kereta api yang sementara melaju dari arah Makassar menuju ke Stasiun Garongkong, Kabupaten Barru.
Sebelumnya lansia di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel) tewas ditabrak Kereta Api, Jumat (19/7/2024) sore.
Korban tertabrak kereta api tersebut atas nama Yali (75) yang merupakan warga Dusun Cendrapole, Desa Pancana, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Sulsel.
Setiap harinya Yali bekerja sebagai petani.
Yali tertabrak kereta api melaju dari arah Makassar menuju ke Stasiun Garongkong, Kabupaten Barru.
Dia tertabrak kereta api di Daerah Bujung Palla, Desa Pancana.
Kejadian nahas ini terjadi tak jauh dari rumah korban.
Saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Kepala Desa Pancana, M Idris membenarkan terkait peristiwa tersebut.
"Benar telah terjadi kecelakaan antara warga pejalan kaki dengan Kereta Api mengakibatkan warga saya ini meninggal di TKP," ujarnya.
Pihaknya menjelaskan bahwa kasus tersebut telah ditangani pihak Kepolisian.
"Pihak Polres Barru telah mendatangi TKP sampai di Puskesmas Pancana. Kemudian dilakukan koordinasi dengan keluarga korban dan juga pemerintah setempat," jelasnya.
"Insya Allah kalau tidak ada halangan, almarhum akan dikebumikan besok siang," tambahnya.
Kepala Desa Pancana berharap pihak Balai Kereta Api bertanggung jawab atas insiden ini.
"Mudah-mudahan pihak Balai Kereta Api bertanggungjawab atas peristiwa kematian warga kami ini karena tertabrak kereta api," harap Idris.(*)