Pangkat bintang dua diraih Rudy Saladin sejak 9 November 2023.
Saat itu Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menugaskan Rudy Saladin dari Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menjadi Sekretaris Militer Presiden) Kemensetneg.
Rudy Saladin menggantikan posisi Laksda Hersan yang promosi menjadi Pangkoarmada III.
Pengangkatan tersebut dalam Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/1286/XI/2023.
Rudy Saladin Jenderal Asal Makassar berkarier cemerlang.
Ia peraih penghargaan bintang Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama Akademi Militer (1997).
Selain itu ia jadi orang pertama dari angkatannya Akmil 1997 meraih pangkat jenderal bintang dua.
Di angkatannya, Rudy Saladin lulusan terbaik, peraih bintang Adhi Makayasa.
Rudy Saladin tercatat sebagai alumni SMA Taruna Nusantara.
Dia juga pemegang gelar S-2 International Relations, Webster University St. Louis, Missouri, Amerika Serikat.
Sebelumnya Rudy Saladin saat ini dipercaya menjadi komando Matra Angkatan Darat yaitu Komandan Korem atau Danrem 061/ Suryakancana dibawah Komando Daerah Militer atau Kodam III/Siliwangi.
Area teritorinya meliputi Komando Distrik Militer (Kodim) Kota Bogor, Sukabumi, Cianjur, Kabupaten Bogor dan Kabupaten Pelabuhan Ratu.
Saat itu Rudy Saladin menggantikan seniornya Brigjen TNI Achmad Fau.
Ia juga menempuh pendidikan di luar negeri.
Rudy Saladin adalah eks ajudan Jokowi sejak periode 2019 - 2021 lalu.
Selepas menjadi ajudan, Rudy Saladin mengisi pos jabatan Danrem 074/Warastratama.
Rudy Saladin lahir 17 September 1975.
Setelah meraih predikat lulusan terbaik Akmil tahun 1997, Rudy melanjutkan pendidikan di Sekolah Staf dan Komandan Angkatan Darat di US Army Command and General Staff College Fort Leavenworth, Amerika Serikat.
Dia kemudian melanjutkan pendidikan ke Advanced Infantry Officers Course (sekolah lanjutan perwira) i SAFTI Singapura dan lulus tahun 2003.
Tak berhenti sampai di situ, Rudy melanjutkan pendidikannya ke Webster University St. Louis, Missouri, Amerika Serikat dan meraih gelar S2 Hubungan Internasional.
Sama halnya dengan mantan Panglima TNI Andi Perkasa, yang juga melanjutkan studi di Amerika Serikat.
Rudy Saladin, MA (lahir 17 September 1975) adalah seorang perwira menengah TNI-AD Yang Saat ini menjabat Komandan Korem 074/Warastratama.
4. Inspektur Jenderal Andi Rian Djajadi
Irjen Andi Rian Djajadi adalah Jenderal Asal Makassar. Ia adalah Ketua Ikatan Alumni Smansa Makassar angkatan 1987.
Saat ini Irjen Andi Rian menjabat Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Selatan.
Sebelumnya Andi Rian menjabat Kapolda Kalsel sejak 14 Oktober 2022.
Kala itu, dia menggeser posisi Kapolda Kalsel sebelumnya Irjen Rikwanto.
Adapun Irjen Andi Rian Djajadi sendiri sebelumnya menduduki posisi sebagai Dirtipidum Bareskrim Polri.
Irjen Andi Rian R. Djajadi lahir di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada tanggal 25 Agustus 1968.
Jenderal bintang dua ini menganut agama Islam.
Andi Rian memiliki istri yang bernama Ratna Dewi Rosilawati Ariadi Basrindu.
Istrinya tersebut adalah cucu mantan Bupati Kotabaru, Basrindu.
Irjen Andi Rian adalah lulusan akademi kepolisian (Akpol) tahun 1991.
Ia memiliki gelar lengkap Irjen Pol. Andi Rian Ryacudu Djajadi, S.I.K., M.H.
Irjen Andi Rian sudah malang melintang berkarier sebagai anggota Polri.
Sejumlah jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah diemban Andi Rian.
Ia tercatat pernah menjabat sebagai Kasat Res Narkoba Poltabes Medan, Kapolres Tebingtinggi, dan Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Poldasu.
Orang nomor satu di Polda Kalsel ini juga sempat menjadi Dirreskrimum Polda Sumatra Utara (Sumut), Wadirtipidum Bareskrim Polri, dan Karokorwas PPNS Bareskrim Polri.
Adapun Andi Rian naik pangkat dari Kombes menjadi Brigjen pada Juli 2020.
Karier Andi Rian kemudian makin moncer setelah ia didapuk menjadi Dirtipidum Bareskrim Polri.
Kala itu dia menggeser posisi Dirtipidum sebelumnya yaitu Irjen Pol. Ferdy Sambo, S.H. S.I.K., M.H.
Setelah menangani berbagai kasus besar, Andi Rian kemudian naik pangkat dari Brigjen menjadi Irjen dan diangkat menjadi Kapolda Kalsel pada Oktober 2022.
Sepanjang kariernya, Irjen Andi Rian telah menangani sejumlah kasus besar di Indonesia.
Ketika masih menjabat sebagai Dirreskrimum Polda Sumut, Rian sempat memimpin penanganan kasus pembunuhan berencana hakim Pengadilan negeri (PN) Medan Jamaluddin.
Tak sampai distu, dia juga tercatat pernah memimpin rekonstruksi kasus penembakan terhadap 6 laskar Front Pembela Islam (FPI).
Kemudian, saat menjabat sebagai Dirtipidum Bareskrim Polri, Rian juga turut serta dalam menangani kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan bekas Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.
5. Brigadir Jenderal Makmur Umar
Brigadir Jenderal TNI Makmur Umar, S.A.P., M.M. (lahir 12 Juni 1966) adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 5 April 2024 mengemban amanat sebagai Staf Khusus Kasad.
Makmur Umar, merupakan alumni Akademi Militer tahun 1990 dan berpengalaman dalam Infanteri.
Jabatan terakhir jenderal bintang satu ini adalah Tenaga Ahli Pengkaji Madya Bidang Sosial Budaya Lemhannas RI.
Makmur Umar menyelesaikan pendidikan menengah di SMA Nasional Makassar tahun 1985.
Setelah lulus SMA, Makmur Umar melanjutkan pendidikan di Akademi Militer.
6. Brigjen Awal Chairuddin
Brigjen Awal Chairuddin adalah Jenderal Asal Makassar.
Ia lahir di Makassar 3 Desember 1971 (51 tahun).
Awal Chairuddin adalah alumnus Akpol angkatan 1994.
Awal orang pertama di angkatannya yang menjabat Brigadir Jenderal.
Jabatan jenderal bintang satu diperoleh awal pada 21 Desember 2018 lalu.
Di angkatannya, Awal Chairuddin didaulat menjabat Ketua Alumni Akpol 1994
Saat ini Awal Chairuddin menjabat Analis Kebijakan Utama Bidang Pidana Bareskrim Polri.
Awal Chairuddin pernah menjadi ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Maret 2017 hingga Desember 2018 lalu.
Awal Chairuddin merupakah putra salah seorang pendidik yang cukup terkenal namanya di Kota Makassar, Chairuddin Burhan.
Chairuddin Burhan adalah Kepala LAN RI Sulsel 1968-1961 dan Hatma Tamma.
Ayah Awal juga Pengajar di Fisip Unhas.
Sejak meniti karir di Polri tahun 1994 lalu talenta Awal Chairuddin sudah terlihat.
Beberapa jabatan strategis yang dipegangnya tidak terlalu lama dia jalani.
Awal Chairuddin memulai karier sebagai Pama korbrimob.
Setelah lulus PTIK berdinas keliling di Polda Jawa Barat sampai dengan berpangkat kompol.
Sespimmen diselesaikan Desember 2008 dan langsung berdinas di Polda Metro Jaya sampai menjabat sekpri Wakapolri April 2011 lalu.
Selanjutnya jabat Kapolres Subang sampai dengan Desember 2013.
Januari 2015 mendapat promosi jabatan Kombes Pol sebagai Kaden C biro paminal, sukses mengemban tugas penegak disiplin.
Awal dipercaya menjabat Kapolres Bekasi dan Kapolres Jakarta Utara, Polda Metro Jaya.
Tepat pada Maret 2017, Awal dipercaya menjadi ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Tahun 2018 dia mendapat promosi jabatan Brigjen Pol sebagai Widyaiswara Madya Sespim Lemdiklat Polri.
Meski pun pangkatnya kemudian disalip sejumlah rekannya di Akpol 1994, Awal tetap dipercaya sebagai ketua alumni Tunggal Panaluan, sebutan batalyon Akpol 1994.
7. Brigjen Farid Amansyah
Farid Amansyah tercatat sebagai dokter pertama asal Sulsel yang berpangkat jenderal di Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Promosi dr Farid Amansyah sebagai Perwira Tinggi (Pati) Polri berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjend) secara resmi dilakukan melalui pengukuhan bertempat di Gedung Tri Brata Mabes Polri, awal September 2022.
Kapolri, Jenderal Listyo Sigit bertindak menyematkan langsung tanda pangkat Brigjen ke dr Farid Amansyah.
Brigjen Farid Amansyah saat ini menjabat sebagai Direktur Pascarehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) yang diemban sejak Juni 2022.
Sebelum berpangkat jenderal tentu perjalanan hidup Brigjen Farid Amansyah tidaklah berjalan dengan mulus tanpa hambatan.
Ia bercerita bahwa untuk bisa mencapai pada pangkat jenderal dan dengan jabatan yang sekarang penuh dengan perjuangan.
"Tentulah tidak ada yang datang begitu saja tanpa ada kerja keras, belajar terus menerus dan juga belajar ikhlas," ucapnya.
Brigjen Farid Amansyah lahir di Makassar, 9 Januari 1970.
Sebagai putra Makassar, Sulsel, Brigjen Farid Amansyah menempuh pendidikannya dari tingkat Sekolah Dasar hingga kuliah kedokteran di kota Daeng.
Saat masih duduk di Sekolah Dasar, Brigjen Farid Amansyah menamatkan sekolahnya di PPSP IKIP Ujung Pandang pada tahun 1983.
Kemudian tahun 1984 ia melanjutkan SMP di PPSP IKIP Ujung Pandang.
Memasuki bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), Brigjen Farid Amansyah lanjut di SMAN 11 Makassar tahun 1987.
Selepas lulus dari SMAN 11 Makassar, Brigjen Farid Amansyah tak langsung melanjutkan pendidikan di bangku kuliah.
Butuh waktu sembilan tahun atau tepatnya 1996 Brigjen Farid Amansyah untuk masuk ke Fakultas Kedokteran Univesitas Hasanuddin (Unhas).
Setahun berikutnya, Brigjen Farid Amansyah lulus dan mengikuti pendidikan Polri yang saat itu yakni Sema PAPK ABRI di Magelang.
Di tahun yang sama ia mengikuti pendidikan di Diktap PAPK Polri.
Sebagai seorang dokter, Brigjen Farid Amansyah saat ini bergelar spesialis penyakit dalam.
Ia kuliah spesilis di Unhas tahun 2004 lalu.
Berbagai jabatan di kepolisian utamanya dalam bidang Dokter Kepolisian (Dokpol) telah ia emban.
Diantaranya pernah menjabat sebagai Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara Makassar pada tahun 2018 hingga 2020.
8. Laksamana Pertama Sumarji Bimoaji
Laksamana Pertama TNI Sumarji Bimoaji (lahir 22 Oktober 1975) adalah seorang perwira tinggi TNI-AL yang sejak 27 September 2023 mengemban amanat sebagai Komandan Gugus Keamanan Laut Koarmada III.
Sumarji, merupakan lulusan terbaik Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-XLIV/tahun 1998.
Jabatan terakhir jenderal bintang satu ini adalah Asops Koarmada II.
9. Brigadir Jenderla Polisi Nasri Sulaeman
Brigjen. Pol. Nasri Sulaeman, S.I.K., M.H. (lahir 5 Oktober 1968) adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 26 Juni 2024 mengemban amanat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan.
Nasri, lulusan Akpol 1991 ini berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhir jenderal bintang satu ini adalah Kasespimmen Sespim Lemdiklat Polri.
Selain itu juga beliau merupakan putra daerah Sulawesi Selatan yang berasal dari Cakke, Anggeraja, Enrekang.
(Sumber: Kompas.com/Tribun Network)