Kronologi
Kronologi video viral, mahasiswa didorong dosen saat pertanyakan kewajiban membeli almamater di Menara Phinisi, Universitas Negeri Makassar (UNM) Jl AP Pettarani, Makassar.
Kronologi kejadian itu dibeberkan langsung Dirga, mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNM, yang didorong saat perdebatan terjadi di dekat tangga lantai 3, Senin kemarin.
Menurut Dirga, dirinya bersama Aliansi Mahasiswa UNM hendak menanyakan beberapa kebijakan kampus yang dianggap memberatkan mahasiswa.
"Yaitu soal kewajiban beli almamater, soal SK peninjauan UKT, soal kewajiban kursus mahir dasar (KMD) pramuka di PGSD UNM, soal iuran pengembangan institusi dan website mahasiswa baru yang sempat error," kata Dirga kepada wartawan, Rabu (10/7/2024).
Mulanya, kata Dirga, ia bersama Aliansi Mahasiswa UNM, hendak ditanyakan ke Rektor Prof Karta Jayadi di lantai 7 Menara Phinisi UNM.
Namun, Aliansi Mahasiswa UNM, kata Dirga diarahkan ke lantai tiga tempat sang rektor berada.
"Jadi kami sama teman-teman karena tidak ada kepastian makanya kami memutuskan untuk turun doorstop (di lantai 3) langsung ke bawah bertemu rektor," ujarnya
Lebih lanjut Dirga menjelaskan, awalnya pembicaraan berlangsung baik-baik saja tanpa ada provokasi.
"Tapi tiba tiba saya dan teman terkhusus saya dituduh sebagai calo, buka mahasiswa UNM. Makanya di video itu saya dimintai kartu tanda mahasiswa jadi saya diperlihatkan saya memang mahasiswa UNM," ucap Dirga.
"Jadi sambil didorong saya diasuh pisah oleh teman teman disuruh pulang karena di anggap provokator segalanya macam," sambungnya.
Sebelum pendorongan dilakukan oleh oknum dosen berkemeja putih, kata dia, dirinya dan mahasiswa lain sempat berdialog dengan rektor Karta Jayadi tidak jauh dari lokasi kejadian.
"Kejadian didorong itu bukan sebelum bertemu rektor tapi sudah bersama rektor saat itu, jadi rektor keluar dari ruang keuangan, kami sempat berdialog menyampaikan beberapa hal soal yang tadi disampaikan di awal," ungkap Dirga.
"Cuma dipotong (pembicaraan) sama rektor dan bagian dari rektorat, yang kami mau sampaikan tidak full kami sampaikan," bebernya.
Sebelumnya diberitakan, Viral di media sosial, seorang mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) mendapat perlakuan kasar saat mengkritisi kebijakan kampus.