TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -  Pemerintah Kota Makassar telah mencairkan dana hibah tahap II untuk penyelenggaraan Pemilihan Wali Kota Makassar 2024.

Anggaran tersebut telah dikirim ke rekening masing-masing instansi penyelenggara pemilu. 

Antara lain Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar, Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu), Polrestabes, TNI (Kodim), kecuali Polres Pelabuhan Kota Makassar. 

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kota Makassar, Andi Bukti Djufrie mengatakan, pencairan untuk Polres Pelabuhan sementara menunggu persetujuan dari Kapolres baru. 

Diketahui, Kepala Polres Pelabuhan baru-baru ini dimutasi, terjadi pergantian pejabat dari AKBP Yudi Frianto SIK, M.H kepada AKBP Restu Wijayanto, SIK

"Mungkin hari ini baru ada penandatangan untuk permohonan pencairan tapi semua administrasi dan anggaran kita sudah siap," ucap Andi Bukti Djufrie ditemui di ruang kerjanya, Selasa (9/7/2024). 

Secara keseluruhan, pencairan anggaran hibah Pilwali Makassar sudah terealisasi dan siap digunakan untuk pengamanan oleh penyelenggara pilkada. 

Adapun anggaran yang didapatkan oleh masing-masing instansi antara lain Rp8,5 miliar untuk Kodim, Rp6 miliar Polres Pelabuhan Makassar, Rp21 miliar Polrestabes Makassar. 

Selanjutnya Rp11 miliar lebih untuk Bawaslu Kota Makassar, dan Rp38,4 miliar untuk KPU Kota Makassar. 

Sehingga total keseluruhan dana hibah yang digelontorkan pada pencairan tahap kedua ini sebesar Rp84,9 miliar lebih. 

"Kalau untuk tahap 1 sudah cair 40 persen. Sekarang ini masuk tahap 2 untuk sisa anggaran 60 persen," jelasnya. 

Adapun dana hibah tahap pertama telah dicairkan pada Desember 2023 lalu dengan porsi anggaran 40 persen. 

Saat itu Bawaslu Makassar mendapatkan Rp7,3 miliar dari Rp18,4 miliar hibah yang dialokasikan. 

Sementara KPU Kota Makassar mendapat Rp25,6 miliar pada pencairan tahap pertama dari total Rp64,1 miliar hibah yang dialokasikan. 

Berikut Jadwal Tahapan Pilkada 2024