TRIBUN-TIMUR.COM- Sermatutar Raihan Muhammad Rifqim dari Prodi Teknik Elektronika Pertahanan Akademi Militer (Akmil 2024) paling berpeluang untuk meraih Adhi Makayasa 2024 di Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat ( TNI AD ).
Sebab, Raihan Muhammad Rifqim meraih juga meraih medali Aditya Pinasti.
Medali Aditya Pinasti, yakni penghargaan untuk nilai tugas akhir tertinggi dari seluruh Prodi.
Hal itu berkaca pada tahun 2022 lalu, peraih medali aditya pinasti meraih Adhi Makayasa.
Adhi Makayasa merupakan penghargaan untuk lulusan terbaik akademi TNI/Polri atas prestasi pada aspek-aspek akademis, jasmani, dan kepribadian, yang dihitung sejak calon prajurit taruna sampai tingkat akhir (penilaian akumulasi).
Baca juga: Hebatnya Alumni SMA Taruna Nusantara, Jajaran Jenderal Bintang 2 di TNI/Polri, 3 Ajudan Jokowi
Selain Adhi Makyasa, dikenal pula penghargaan Tri Sakti Wiratama.
Bedanya, Tri Sakti Wiratama diberikan kepada lulusan Akademi TNI/Polri atas prestasi dari aspek akademis, jasmani, kepribadian, hanya pada tingkat terakhir pendidikan.
Lazimnya, peraih Adhi Makayasa juga mendapatkan Tri Sakti Wiratama.
Namun tidak sedikit peraih Adhi Makayasa, tetapi bukan sekaligus Tri Sakti Wiratama.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memimpin Wisuda 417 Sarjana Terapan Taruna Akademi Militer (Akmil) Tingkat IV/Sermatutar, Tahun Pendidikan 2023/2024, di Gedung Moch. Lily Rochli, Akmil, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (4/7/2024).
Pada kesempatan tersebut KSAD meminta para perwira lulusan Akmil untuk senantiasa menerapkan metode berfikir ilmiah dalam setiap upaya pemecahan masalah di penugasan maupun ketika menghadapi tantangan nyata di organisasi TNI.
Baca juga: Jenderal Asal Makassar Siap Maju Pilgub Sulteng, Punya Karier Cemerlang di TNI AD
“Untuk menghadapi dan memecahkan masalah, kalian perlu menerapkan metode berpikir ilmiah seperti yang kalian dapatkan dalam dunia akademis selama di Akademi Militer.
Jangan lupa untuk terus berdoa dan mengingat Tuhan Yang Maha Kuasa di setiap langkah kalian, dan jadikan keberhasilan ini sebagai momentum untuk menyambut tugas dan tanggung jawab yang lebih besar dalam pengabdian bagi kemajuan dan profesionalisme TNI AD,“ kata KSAD.
Lebih lanjut KSAD meyakini dengan bekal yang diperoleh para Taruna selama menjalani pendidikan dan perkuliahan di Akmil empat tahun ini, akan berguna dalam menyelesaikan setiap masalah di penugasan nantinya dengan baik.
“Berakhirnya masa pendidikan di Akademi Militer, merupakan titik awal dari rangkaian panjang pengabdian yang sesungguhnya, yaitu sebagai perwira TNI AD yang profesional dan dicintai rakyat,” tutup KSAD.