TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ratusan jemaah haji Indonesia asal Gowa tiba di Makassar, Jumat (5/7/2024) pagi ini.
Mereka rombongan Kelompok Terbang (Kloter) 15 UPG.
Siang, di saat sebagian besar umat Islam di Sulawesi Selatan baru saja atau sementara menunaikan ibadah Sholat Jumat, jemaah haji Indonesia asal Pangkep, Soppeng, dan Makassar tiba di Tanah air.
Mereka tergabung dalam Kloter 16 UPG mendarat di Sultan Hasanuddin Internasional Airport (SHIA) Makassar di Mandai, Maros, sekitar pukul 13.00 wita.
UPG 16 terdiri atas 269 dari Soppeng, 158 dari Pangkep, dan 14 dari Makassar. Mereka didampingi sembilan petugas haji daerah.
“Alhamdulillah semua jemaah bahagia dan riang gembira, telah melaksanakan semua manasik haji sesuai petunjuk kementerian agama,” kata Afdal Subaek.
Sebelum menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), kemarin siang, Pembimbing Ibadah Travel Ananda Nurul Haramain asal Soppeng, Dr KH Andi Muhammad Akmal MHI menyambangi jemaah Kloter 16 UPG di Hotel Anwar Al Zahrah, Madinah.
Andi Muhammad Akmal disambut Ketua Kloter 16 UPG yang juga Kepala Kemenag Soppeng Afdal Subaek MM.
“Kami akan tinggalkan hote menuju Bandara Madinah. Take off dari bandara, pukul 18.40 WAS dan sesuai jadwal, insyaa Allah, mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Jumat Siang, pukul 12.45 Wita,” kata Afdal Subaek didampingi Pembimbing Ibadah Kloter 16 yang juga Kepala KUA Marang Pangkep, Aminullah SAg.
Pelaksana Tim Kesehatan Haji Kloter 16, dr Andi Nildawati SpPD. TKHK Kloter 16, melaporkan, seorang jemaah asal Soppeng, Nur Asiah Ladalle, wafat beberapa saat setelah tiba di Tanah Suci pada 24 Mei 2024.
“Ada seorang Jemaah dari Kloter UPG 32, yang tanazul, menggantikan kursi kepulangan almarhumah Nur Asiah Ladalle,” kata Dokter Ahli Penyakit Dalam di RSU Latemmmamala, Watan Soppeng yang didampingi oleh HjNurjannah SKep, TKHK yang tugas di PKM Takalala, Soppeng, dan H Faisal SKep, TKHK asal Rumah Sakit Pangkep.
“Alhamdulillah, ibadah terlaksana dengan lancar dan baik. Begitu banyak kesan dan pesan yang kami dapatkan dalam perjalanan suci ini selama 43 hari ini,” kata jemaah dari Lajoa Soppeng, Hj Ima Alimah.
Dia mengaku semakin menyadari bahwa Ritual Haji adalah ibadah fisik yang memerlukan stamina yang prima, tentunya dilandasi dengan niat yang ikhlas.
“Semoga kami tiba dengan selamat di Kabupatan Soppeng, harapnya yang diamini Hajjah Rahmah Nur SIP, jemaah haji asal Madello.
“Meski kami pulang membawa oreh-oreh ( batuk ) dan oleh-oleh,” ujar Staf KUA Lalabata itu berkelakar.
Memang sebagian jemaah haji Indonesia meninggalkan Tanah Suci dalam kondisi batuk-batuk. Tapi ini tidak mengurangi riang gembira mereka telah menyempurnakan ibadah haji.
Kiai Andi Muhammad Akmal berdoa semoga para haji di kloter 16 selamat sampai tanah air, dianugerahi kemudahan dan mendapatkan haji mabrur.
“Tak kalah penting dapat mengimplementasikan nilai hajinya dalam kehidupannya, baik dimensi ibadah ritual ( hablum minallah ), dimensi ibadah sosial ( hablum minannas ) dan dimensi hablom minal alam ( ibadah lingkungan ),” kata Andi Muhammad Akmal yang juga Pemateri Manasik Haji Reguler, Kab.Soppeng dan Kab. Pangkep 2024.
Gelombang Kedua
Hingga tanggal 3 Juli 2024 pukul 21.00 WAS, jemaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 87.098 orang. Mereka diterbangkan melalui 221 kelompok terbang (kloter).
Jemaah haji Gelombang II yang diberangkatkan ke Madinah dari Makkah berjumlah 6.676 tergabung dalam 17 kloter.
Hari ini, fase pemulangan jemaah haji Indonesia Gelombang I ke Tanah Air berakhir. Jemaah haji kloter 42 Embarkasi Solo (SOC 42) dengan jumlah jemaah sebanyak 360 orang menjadi rombongan terakhir yang diterbangkan ke Tanah Air dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah pukul 01.30 WAS.
Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda menyampaikan, fase pemulangan jemaah haji Indonesia gelombang I berlangsung sejak 22 Juni 2024 hingga 4 Juli 2024.
“Total ada 88.936 jemaah haji Indonesia tergabung dalam 229 kloter yang pulang ke Tanah Air. Pada fase ini, sebanyak 183 kloter terbang dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah dan 46 kloter berangkat dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah,” terang Widi Dwinanda dalam keterangan resmi Kemenag di Jakarta, Kamis (4/7/2024).
Widi menambahkan, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kembali mengingatkan jemaah haji Indonesia untuk tidak melakukan aktivitas pengambilan gambar atau berfoto menggunakan simbol-simbol atau bendera kelompok dengan latar makam Rasulullah dan di area Masjid Nabawi lainnya.
“Otoritas Saudi akan melakukan tindakan tegas bagi jemaah yang melanggar ketentuan dan larangan yang ditetapkan. Kepada ketua kloter, perangkat kloter serta para Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), agar terus memberikan edukasi kepada jemaahnya perihal ketentuan-ketentuan atau larangan-larangan yang ditetapkan otoritas Pemerintah Saudi selama di Kota Madinah,” jelas Widi.
Selama di Madinah, khususnya di Masjid Nabawi, jemaah diminta tetap fokus beribadah.
Ia menjelaskan, sejalan dengan berakhirnya pemulangan fase pertama, proses pemulangan jemaah haji Gelombang II dari Bandara AMAA Madinah dimulai.
Fase ini akan berlangsung dari 4 – 23 Juli 2024. Total ada 324 kloter jemaah haji Indonesia Gelombang II yang akan pulang ke Tanah Air dari Madinah
Hari ini, Rabu, 4 juli 2024, terdapat 18 kloter, dengan jumlah jemaah haji sebanyak 7.252 orang, diberangkatkan ke Tanah Air dari Madinah.
Termasuk dua kloter dengan 900 orang ke Embarkasi Makassar.(*)