TRIBUN-TIMUR.COM, PANGKEP - Kelurahan Balleangin, Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan memiliki surga yang tak begitu banyak diketahui orang-orang.
Balleangin punya daya tarik wisata dengan landscape gugusan karst terbesar kedua setelah China Selatan.
Taman batu yang berusia 5-15 juta tahun menjadi keunikannya.
Ditambah nuansa pedesaan hingga hamparan sawah di sepanjang jarak tempuh membuat tak bosan selama di perjalanan.
Balleangin juga menyimpan keindahan alam lainnya, banyak air terjun yang bakal ditemui jika lokasi ini terus dijelajah.
Baca juga: Intip Keindahan Desa Wisata Dolli Bungaeja, Wisata Andalan Warga Tukamasea Maros
Yang tidak kalah menarik, Balleangin menyimpan catatan sejarah dengan lukisan purba yang dimiliki
Merupakan lukisan purba tertua di dunia dengan usia 45.500 tahun.
Lukisan ini menyimpan cerita tentang perjalanan manusia masa lampau.
Berdasar pada potensi-potensi tersebut, pemerintah pusat melalui Kementerian Ekonomi dan Kreatif (Kemenparekraf) percaya bahwa tempat ini bisa menjadi wisata unggulan.
Karenanya, Balleangin masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 Kemenparekraf.
Gugusan karst milik Balleangin diyakini bisa bersaing dengan desa-desa wisata lainnya yang ada di Indonesia.
Untuk memastikan itu, Menteri Parekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengecek langsung Desa Wisata Balleangin yang jaraknya 48 km dari Kota Makassar.
Ribuan orang menyambut kedatangan Sandiaga dengan meriah, raut senyum tak pernah luput dari bibir Sandiaga saat disapa oleh warga setempat.
Sandiaga juga menyempatkan untuk naik bentor (becak motor) menuju Taman Batu Balleangin.
Ia bahkan tak pantang mundur saat hujan mengguyur Desa Wisata Balleangin.