Pemkot Makassar

Damkarmat Makassar Tambah 50 Unit Damtor di APBD 2025

Penulis: Siti Aminah
Editor: Sukmawati Ibrahim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Makassar Hasanuddin. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Makassar akan melakukan pengadaan motor pemadam kebakaran (Damtor). 

Diketahui, Damtor menjadi pemadam kebakaran awal sembari menunggu pertolongan dari armada yang lebih besar.

Rencananya, Damtor tersebut akan dialokasikan dalam program APBD Pokok 2025.

Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Makassar Hasanuddin mengatakan, Pemkot Makassar sudah memiliki 103 Damtor. 

Damtor tersebut ditempatkan di 15 kecamatan di Kota Makassar. 

Nantinya Damtor ini akan didistribusikan ke 153 kelurahan, sehingga butuh 50 unit lagi untuk mencukupkan armada kebakaran yang ada sekarang ini. 

"Semuanya ada 103 unit pengadaan tahun 2023, kita akan cukupkan menjadi 153 unit pada 2025 nanti, jadi sisa 50 unit lagi," ucap Hasanuddin ditemui di Four Point by Sheraton Makassar, Jl Andi Djemma, Kamis (27/6/2024). 

Pada APBD Pokok 2024, pengadaan Damtor tidak dilakukan mengingat menyesuaikan dengan kondisi keuangan daerah. 

Menurutnya, Damtor sangat efektif digunakan masyarakat untuk menangani kebakaran di menit-menit pertama. 

Fasilitas ini bisa digunakan untuk memadamkan api sambil menunggu tim damkar melakukan penanganan. 

"Sangat efektif memadamkan api, sudah ada beberapa data yang kita terima dari laporan warga. Begitu terjadi kebakaran damtor ini yang padamkan, bahkan begitu kita (tim damkar) tiba sudah dipadamkan oleh damtor," ungkapnya. 

Di samping itu, Damtor juga dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat. 

Misalnya digunakan untuk menyiram tanaman, pembersihan drainase, hingga distribusi air bersih saat kekeringan melanda. 

"Untuk Damtor karena ini sangat efektif di tengah masyarakat, keberadaan dari damtor ini selain di digunakan memadamkan api, juga digunakan untuk kepentingan lain masyarakat," paparnya. 

"Ini juga untuk membantu dan mengawetkan mesinnya karena harus tiap hari dipanasi, kalau kita tunggu kebakaran yang tidak tahu kapan datangnya paling tidak pasti motor itu tinggal diam," sambungnya. (*) 

 

 

Berita Terkini