"Kami langsung melakukan penelusuran, hasilnya begitu dikumpulkan oleh Ketua NasDem Pinrang," ungkapnya.
Menurutnya, ada dugaan pelanggaran netralitas ASN di pertemuan tersebut. Pasalnya kata dia, Andi Irwan Hamid saat ini maju sebagai bakal calon bupati Pinrang dengan status petahana.
Meski begitu, beberapa kepala sekolah mengatakan dirinya diundang oleh mantan Bupati Pinrang tersebut dikarenakan memenuhi undangan silaturahmi.
"Iya ada dugaan seperti itu (pelanggaran netralitas ASN), makanya kami langsung laporkan ke KASN," ucapnya.
Diketahui, Andi Irwan Hamid akan maju di Pilkada Pinrang 2024 dengan status petahana.
Bahkan, Irwan sudah mendapatkan rekomendasi dari NasDem dan memilih mantan Sekda Sidrap, Sudirman Bungi sebagai pendampingnya.
Nasdem Pinrang memang sudah mampu mengusung pasangan calon (paslon) sendiri meski tidak membangun koalisi dengan partai lain.
Sebab, pada hasil Pemilu 2024, Nasdem berhasil meraih 11 dari 40 kursi di DPRD Pinrang. Meski begitu, partai besutan Surya Paloh itu tetap berkeinginan membangun koalisi besar.
"Tidak menutup kemungkinan akan terjadi komunikasi-komunikasi politik seiring berjalannya proses (tahapan Pilkada)," kata Wakil Ketua OKK DPD Nasdem Pinrang, Yuyun Budiman kepada Tribun-Timur.com, Kamis (23/5). (*)
Laporan Jurnalis Tribun-Timur.com, Rachmat Ariadi