Ratusan Jamaah PT Travel Tanur Mutmainnah Asal Makassar Terlantar di Mekkah

Penulis: Darullah
Editor: Saldy Irawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi jemaah haji PT Travel Tanur Muthmainnah di tanah suci Makka 

TRIBUNTIMUR.COM, MAKASSAR - Ratusan jamaah haji asal Kota Makassar, Sulsel keluhkan layanan yang diberikan oleh jasa travel PT Travel Tanur Mutmainnah Tour.

Pasalnya para jamaah haji tersebut dianggap tidak sesuai seperti apa yang dijanjikan dan mereka merasa ditelantarkan oleh pihak travel di dalam proses tahapan ibadah haji.

Secara keseluruhan PT Travel Tanur Mutmainnah Tour membawa jamaah haji sekira 1.000 orang dari seluruh Indonesia.

Sementara kloter dari Makassar sendiri yaitu sekira 300 orangan.

Salah satu jamaah haji asal Makassar yang tak ingin disebutkan identitas, berinisial AA mengungkapkan bahwa apa yang diperjanjikan oleh pihak travelnya tidak sesuai dengan realitanya.

"Dari awal sudah banyak yang mis sebenarnya, termasuk masalah hotelnya, transportasinya, dan kondisi yang dijaminkan kepada kita bahwasanya semua akan aman," ujarnya kepada TribunTimur.com via telepon selulernya, Senin (17/6/2024).

"Terlepas masalah kondisinya memang bahwa ibadah haji 2024 ini ada yang lebih ketat. Tapi memang kondisinya dari awal tidak seperti itu, dan hal itulah yang kita pertanyakan semua," kata AA.

Termasuk kemarin, lanjutnya, ada hal yang menurut para jamaah tidak bisa ditolerin.

"Karna kita diterlantarkan di trotoar jalan dekat pelataran Masjid Namira di sekitaran Arafah," paparnya.

"Kita telah menunggu sejak pukul 20.00 namun hingga pukul 02.30 dini hari belum mendapatkan jemputan dari pihak travel," ucapnya.

Ia juga menyebutkan jika fasilitas yang dijanjikan oleh pihak travel tidak sesuai dengan apa yang tertera di brosur sebelumnya.

“Selama pelaksanaan ibadah haji kali ini, beberapa dari kami mendapatkan fasilitas yang tidak sesuai dengan yang dijanjikan," ungkap AA.

"Bahkan saat Wukuf di Arafah, kami hanya diberi atap langit tanpa makanan dan minuman. Kami dilepas begitu saja untuk melaksanakan kegiatan wukuf tanpa ada dukungan logistik yang layak,” bebernya.

Tak hanya itu, AA juga mengungkapkan jika paket layanan yang dijanjikan untuk kegiatan Wukuf di Arafah tidak dilakukan oleh pihak travel.

“Kami dijanjikan layanan maktab (tenda) yang layak, tapi kenyataannya kami harus berteduh di bawah langit terbuka tanpa makanan dan minuman," jelasnya.

Halaman
12

Berita Terkini