Pilkada Bantaeng 2024

Pertarungan Sengit Klan Solthan, NA, dan Kahfi di Pilkada Bantaeng 2024: Bak Drama Pilkada 2008

Penulis: Faqih Imtiyaaz
Editor: Saldy Irawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Calon Bupati Bantaeng 2024

TRIBUN-TIMUR.COM, BANTAENG - Sebentar lagi, 24 Kabupaten dan Kota di Sulawesi Selatan (Sulsel) akan menggelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2024.

Para kandidat kini mulai sibuk melakukan lobi-lobi politik untuk menggaet partai politik (parpol) guna mendapatkan rekomendasi partai sebagai salah satu syarat menjadi calon kepala daerah.

Salah satu daerah yang akan mengadakan Pilkada adalah Kabupaten Bantaeng.

Kabupaten yang berada di selatan Sulsel ini menarik perhatian publik.

Sejumlah komunitas menyebut Pilkada 2024 ini mengingatkan pada Pilkada 2008 silam.

Baca juga: Nasdem-PAN Koalisi di Sidrap, Makassar, Bantaeng dan Sinjai

Klan Azikin Solthan, Nurdin Abdullah, hingga Ashabul Kahfi akan bertarung dalam pesta demokrasi daerah yang berjuluk Butta Toa ini.

Putra Azikin Solthan, Ilhamsyah Azikin, yang merupakan petahana, kembali menyatakan akan bertarung di Pilkada 2024 ini.

Begitu juga dengan Nurdin Abdullah yang menyiapkan putranya, Uji Nurdin, sebagai pendatang baru di Pilkada Bantaeng.

Serta putri Ashabul Kahfi, Nurkanita Kahfi, yang siap berhadap-hadapan dalam Pilkada ini.

"Seru ini Pilkada karena anaknya para tokoh Bantaeng, mirip-mirip Pilkada 2008 lalu," kata Azhar, warga Banyorang.

Ketiga calon kandidat ini bahkan telah mengambil formulir di parpol yang membuka penjaringan calon kepala daerah. 

Partai yang membuka penjaringan itu diantaranya PAN, PKB, Demokrat dan PKS. Sementara Nasdem dan Golkar masing -masing merekomendasikan kandidat tertentu dalam Pilkada ini

Pilkada Bantaeng 2008

Pasangan Nurdin Abdullah dan Andi Asli Mustajab (Nurani) unggul dalam Pilkada Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.

Perhitungan cepat (quick count) Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebut pasangan yang didukung 10 parpol ini meraih 46 persen suara.

"Diprediksikan pasangan Nurdin Abdullah dan Asli Mustajab akan memenangkan Pilkada Kabupaten Bantaeng dalam satu putaran," kata Direktur Eksekutif LSI, Saiful Mujani, dikutip dari berbagai sumber.

Nurani jauh mengungguli tiga pasangan lainnya, yaitu pasangan Syahlan Soltan-Samhi Muawwam Jamal, Arfandy Idris-Irvandi Langgara, dan Ibrahim Soltan-Sugiarti Mangun Karim.

Parpol pengusung Nurani antara lain PKS dan PBB.

Sementara itu, selisih suara antara Syahlan-Samhi dengan Ibrahim-Sugiarti tidak terpaut banyak. Syahlan meraih 19,76 persen suara dan Ibrahim meraih 19,26 persen suara. Syahlan dan Ibrahim adalah kakak beradik.

"Posisi kedua bisa ditempati oleh Syahlan-Samhi atau Ibrahim-Sugiarti," jelas Saiful.

Sementara itu, tempat paling buncit diisi oleh Arfandy-Irvandi yang hanya memperoleh 14,94 persen suara dalam Pilkada yang digelar Selasa, 24 Juni 2008.

Quick count ini dilakukan dengan memilih 200 TPS yang tersebar di seluruh desa/kelurahan. LSI mengklaim toleransi kesalahan (margin of error) pada quick count ini sekitar 1 persen pada tingkat kepercayaan 99 persen.(*)

 

Berita Terkini