TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Sebanyak 20 emak-emak di Kabupaten Maros Sulawesi Selara ikut kursus menjahit yang digelar Pemkab Maros.
Kursus menjahit dan tata busana ini digelar di Jl Pasar ikan, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan hingga 15 hari ke depan.
Bupati Maros, Chaidir Syam mengatakan peserta pelatihan berasal dari keluarga yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang tergolong tidak mampu.
“Pelatihan ini tujuannya untuk meningkatkan SDM dan kesejahteraan peserta keluarga DTKS,” katanya, Senin (3/6/2024).
Mantan Ketua DPRD Maros itu mengatakan setelah pelatihan peserta akan diberikan satu buah mesin jahit agar mereka bisa membantu perekonomian keluarga.
“Tahun lalu kita pernah buah pelatihan seperti ini, tapi tidak memberikan mesin jahit,” ujarnya.
Chadir mengatakan anggaran yang digunakan sebesar Rp80 juta.
“Anggarannya berasal dari APBD, Rp50 juta untuk mesin jahit dan untuk pelatihannya Rp30 juta,” sebutnya.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial, Suwardi Sawedi mengatakan ada 20 peserta yang ikut pelatihan.
Peserta tersebut berasal dari empat kecamatan. Yakni kecamatan Turikale, Mallawa, Cenrana dan Maros Baru.
“Hanya empat kecamatan itu yang mengusulkan waktu musrembang, jadi itu yang kami cover,” tutupnya.(*)