Peran aktif NU tidak bisa dikesampingkan.
NU sebagai poros moderat bisa menjadi penyeimbang
“Artinya kita tetap akan berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku di dalam NU. Tentunya kita ingin melihat NU lebih berperan memajukan organisasi,” ujar penulit Ayat-Ayat Sufistis dalam Tafsir Ruh al-Ma’ani karya al-Alusi itu.
Sebagai organisasi moderat, NU tentu bersinergi dengan semua unsur organisasi dan pemerintahan.
Tentu hal tersebut salah satu tujuan organisasi.
Yang memberikan edukasi, dakwah yang damai.
NU juga menjauhi dakwah yang bersifat intoleran dan kekerasan.
Agar masyarakat bisa merasakan manfaat NU itu sendiri.
“NU itu siapapun yang pemerintah berkuasa presiden tidak pernah itu melakukan perlawanan, jadi kita usahakan demikian supaya bisa dirasakan masyarakat bagaimana keberadaannya NU membawa risalah rahmatan lil alamin,” terangnya.
TIM FORMATUR TERPILIH :
1. AG. H. BAHARUDDIN (Ketua)
2. PROF HAMZAH HARUN (Sekretaris)
3. PROF. KAMALUDDIN (Anggota)
4. BAHTIAR M. SALEH (Anggota)
5. AHMAD JAELANI (Anggota)
6. PROF. HANNANI (Anggota)
7. DRS. KH. ALWI (Anggota)
8. DR.KH. ANDI ACHRU (Anggota)
9. DR. NURSYIRWAN (Anggota)
Laporan Kontributor TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR, M.Yaumil