TRIBUN-TIMUR.COM - Pdt Klemens Taran mengantar 450 jamaah calon haji kloter 23 Embarkasi Makassar dari Papua, ke Makassar, Sulsel, Selasa (28/5/2024) kemarin.
Hal itu dilakukan karena sang pendeta menjabat Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Papua.
Bukan kali pertama Klemens Taran mengantar jamaah calon haji ke Makassar.
Pada musim haji tahun lalu, dia juga mengantar jamaah hingga ke Asrama Haji Sudiang di Makassar.
Klemens Taran mulai menjabat Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Papua sejak tahun 2023 lalu.
Dia dilantik oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas pada 9 Mei 2023 di Jakarta.
Klemens Taran mulai menjadi PNS sejak tahun 1999.
Berdasarkan data dari Kementerian Agama, dia lahir 23 November 1967.
Sebelumnya, diberitakan Tribun-Timur.com, Pdt Klemens Taran mengantar jamaah calon haji kloter 23 Embarkasi Makassar.
• Pendeta Antar 450 Jamaah Calon Haji dari Papua ke Asrama Sudiang
Sesuai jadwal, mereka diterbangkan ke Tanah Suci, Rabu (29/5/2024) siang tadi, menggunakan menggunakan pesawat Garuda Indonesia bernomor penerbangan GA-1123.
Jamaah yang tergabung ke dalam kloter 23 Embarkasi Makassar merupakaan jamaah kloter 1 di Papua.
Pada tahun ini, ada 1.123 jamaah calon haji dari Provinsi Papua.
Mereka terbagi ke dalam 3 kloter.
Selain kloter 23, 445 jamaah lainnya masuk ke dalam kloter 25 dan 233 masuk ke dalam kloter 26.
Jamaah kloter 25 masuk asrama pada Rabu sore hari ini, sedangkan kloter 26 masuk asrama pada Rabu malam ini.
Jamaah kloter 25 diterbangkan ke Tanah Suci, Kamis (30/5/2024) siang, sedangkan jamaah kloter 26 diterbangkan pada Kamis malam.
"Sebanyak 450 jamaah haji kita berangkatkan dan saat ini sudah diterima oleh Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar," katanya saat ditemui di Asrama Haji Sudiang Makassar, Selasa (28/5/2024).
Pdt Klemens Taran memuji pelayanan Embarkasi Makassar pada tahun ini karena proses penyambutan jamaah berlangsung cepat.
"Tahun lalu ketika ada di sini, prosesnya cukup panjang sekitar 6 jam lamanya. Sekarang cuma butuh 1 jam 30 menit saja. Itu sangat luar biasa," ujarnya.
Hal tersebut, kata dia, sangatlah membantu para jamaah apalagi untuk para jamaah lansia.
"Ini sesuatu yang sangat luar biasa apalagi berkenaan dengan rata-rata usia jamaah kita 40-80 tahun," kata dia.
Dengan perubahan seperti itu, lanjut Pendeta Klemens Taran, para jamaah tentu memiliki banyak waktu untuk beristirahat sebelum berangkat ke Arab Saudi.
"Dengan perubahan seperti ini mereka punya cukup waktu istirahat sebelum nantinya berangkat ke Tanah Suci," jelasnya mengatakan.
Saat berada di asrama haji, jamaah mendapatkan pembagian lembar akomodasi, living cost, gelang identitas, pemeriksaan kesehatan dan pembagian paspor.
Jamaah kloter 23 akan ditempatkan di Sektor 1 Maktab 45, Wilayah Syisyah dengan nomor Hotel 115/116 yaitu di Hotel Mirjan Al Nuwr dan Hotel Murjan Alhijaz.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur Papua, Muhammad Ridwan Rumasukun, melepas 1.058 calon jamaah haji dari Provinsi Papua di Embarkasi Makassar, Selasa kemarin.
Ridwan hadir didampingi Asisten Bidang Perekonomian Sekretaris Daerah Papua, Setiyo Wahyudi.
Dikutip dari siaran pers Pemprov Papua, dalam arahannya, Ridwan berharap para calon jamaah haji dapat memperhatikan dan menjaga kesehatan selama beribadah.
Di samping itu, tetap menunjukkan keramahan di lokasi ibadah sebab keberadaan semua pihak di tanah suci, semata-mata untuk memuliakan Tuhan.
“Jangan lupa juga yang terpenting adalah pastikan semua dokumen perjalan haji tersedia,” katanya mengimbau.(*)