Unhas Usul Skema Langganan Untuk Teman Bus
Sebelumnya, Universitas Hasanuddin (Unhas) pernah menyatakan siap operasionalkan kembali Teman Bus.
"Koridor Gowa memang banyak sekali digunakan sivitas akademika Unhas ya baik itu dosen maupun mahasiswa," jelas Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan, dan Bisnis Unhas, Prof Dr Eng Adi Maulana ST saat dikonfirmasi Rabu (24/1/2024).
Tingginya angka konsumen Teman Bus dari Fakultas Teknik membuat Unhas berminat mengembalikan armada ini.
Surat resmi pun segera dilayangkan ke Gubernur Sulsel untuk diteruskan ke Dirjen Perhubungan Darat.
"Iya ada upaya. Kami masih survey juga. Dalam waktu dekat kami akan kirim surat ke Gubernur lalu diteruskan Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub (Kementrian Perhubungan)," jelas Prof Adi Maulana saat itu.
Bahkan Unhas punya cara tersendiri terkait skema pembayaran.
"Skemanya nanti kita akan sesuaikan begitu. Bisa saja berlangganan. Jadi misalnya satu bulan bisa Rp 25 ribu. Itukan memudahkan, kemanapun di trayek itu tetap Rp 25 ribu satu bulan," jelas Prof Adi Maulana, Rabu (24/1/2024)
Dengan skema tersebut, Prof Adi Maulana mengaku pihak operator juga diuntungkan.
Sebab, sudah memiliki pelanggan pasti yang bertransaksi setiap bulan.
Skema ini diusulkan Unhas ke Kementrian Perhubungan (Kemenhub).
"Itu kan menguntungkan dua pihak ke mahasiswa maupun operator. Karena sudah pasti ada yang beli. 200 atau 300 orang misalkan, pasti ada pelanggan disitu," kata Prof Adi Maulana.
"Jadi skema seperti itu kami usulkan, bayar didepan. Kemenhub sendiri janji berikan layanan terbaik. Karena ini untuk masyarakat juga," sambungnya.