Sejak saat itu, lelaki berusia 45 tahun ini sontak jadi idola kaum hawa lantaran aksi heroiknya memimpin penyergapan teroris bom Sarinah.
Gaya Krishna Murti kala itu mengenakan kacamata hitam, rompi anti peluru, berkemeja hitam, dan celana warna 'khaki'.
Krishna terlihat gagah.
Dia selalu berada di depan dalam peristiwa bom Sarinah, memberi aba-aba pada anak buahnya untuk bisa menertibkan keadaan.
Diketahui, Krishna Murti pernah bertugas di PBB dan sering dihadapkan dengan situasi peperangan dan konflik yang mencekam di Eropa dan Timur Tengah.
Sebagai polisi yang berpengalaman lama di luar negeri, Krishna juga selalu memperhatikan fesyen.
Penampilan Krishna sehari-hari memang trendy dan fashionable.
Aksesoris yang dipakainya bermerek, seperti ikat pinggang dan sepatu Hermes.
Soal fesyen ini, Krishna pernah menyampaikan bahwa penampilan untuk seorang polisi apalagi yang tampil di depan publik, harus rapi.
"Polisi Polda Metro Jaya ini sudah sejajar dengan polisi New York, jadi harus berpenampilan rapilah minimal. Polisi-polisi di Amerika penampilannya keren-keren," kata Krishna Murti saat itu.
Selain karena kejadian itu, Krishna Murti juga disorot saat menjadi narasumber utama dalam pemberitaan kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin atau es kopi vietnam bersianida.
Riwayat pendidikan
Pendidikan Umum
SMP Negeri 1 Malang (1985)
SMA Negeri 5 Bandung (1988)