PSM Makassar

PSM Makassar Pastikan tak Akan Lepas Ananda Raehan ke Bhayangkara FC

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain status polisi potensi gabung Bhayangkara FC ke Liga 2 yakni Muhammad Ferarri (Persija Jakarta), Kakang Rudianto (Persib Bandung), Ananda Reyhan (PSM Makassar), Ginanjar Wahyu (Arema FC), dan Frangky Missa (Persikabo 1973).

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bhayangkara FC harus gigit jari untuk mendapat tenaga gelandang muda PSM Makassar Ananda Raehan.

Direktur PSM Makassar Sadikin Aksa menegaskan tidak akan melepas pemainnya tersebut dengan cuma-cuma.

Ananda Raehan terikat kontrak bersama PSM Makassar hingga 2026.

Artinya, klub yang ingin merekrut pemain berusia 20 tahun itu harus menebus sisa kontrak yang ada.

Pemain nomor punggung 8 ini dirumorkan berkostum Bhayangkara FC di musim 2024-2025.

Hal ini tak lepas dari pernyataan COO Bhayangkara FC, Sumardji pada Sabtu (20/4/2024).

Baca juga: Kenzo Nambu - Adilson Silva, Duet Tajam PSM Makassar di Liga 1

Perwira polisi berpangkat tiga bunga melatih tersebut menyebut, akan menarik sejumlah pemain berstatus polisi untuk memperkuat Bhayangkara FC di Liga 2 musim depan.

Mesin Gol PSM Makassar Kenzo Nambu Masih Tunggu Keputusan Manajemen

Sudah saatnya loyalitas pemain itu ke institusinya di nomor satukan.

Ananda Raehan sendiri pemain PSM Makassar berstatus Polri.

Pemain kelahiran Makassar dilantik menjadi anggota korps Bhayangkara pada Desember 2023 lalu.

Pemain PSM Makassar Ananda Raehan saat meraih emas bersama Timnas Indonesia di Sea Games 2023  (dok pribadi)

Selain Ananda Raehan ada sejumlah pemain lainnya berstatus polisi, seperti Kakang Rudianto di Persib Bandung.

Muhammad Ferarri di Persija Jakarta, Ginanjar Wahyu di Arema FC, dan Frengky Missa di Persikabo 1973.

“Semua pemain yang berstatus polisi baik di Bhayangkara FC maupun bermain di klub luar wajib bertanggung jawab menaikkan kembali tim ini ke Liga 1," kata Sumardji.

Menanggapi pernyataan Sumardji, Direktur Utama PSM Makassar, Sadikin Aksa mengatakan, merekrut pemain tidak segampang itu.

Ia menyampaikan ada kontrak yang harus dihormati.

Baca juga: Alasan Sadikin Aksa Andalkan Pemain Muda PSM Makassar Musim Depan

"Tidak boleh segampang itu, mereka ini kontrak dengan kita," tegasnya belum lama ini.

Menurutnya, masa depan para pemain muda ini harus dipikirkan.

Pasalnya, jika mereka dari Liga 1 kemudian turun ke Liga 2 akan berdampak pada psikologi.

"Kalau dia turun main di Liga 2 bagaimana psikologinya. Saya dari Liga 1 turun ke Liga 2, kan berat jadinya," tuturnya.

Ia berujar, jika hal ini terealisasi tentu akan menjadi isu yang besar.

Anak Founder Bosowa Corporindo, Aksa Mahmud ini berharap, kebijakan PSSI tidak segampang itu.

Lantaran itu akan menjadi diskusi sampai ke level atas kalau PSSI tidak mampu menyelesaikan.

“Ini akan menjadi isu besar kalau ini benar terjadi. Tapi saya harap kebijakan dari PSSI tidak segampang itu."

"Saya yakin ketua umum (Erick Thohir) punya wawasan lebih bagus ke depan,” sebutnya.

Thomas Doll dan Ginanjar Wahyu saat konfrensi pers di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, Jumat (5/8/2022) (TribunParepare.com/M.Yaumil)

Sadikin Aksa pun mempertanyakan pernyataan Sumardji tersebut dalam kapasitas sebagai apa.

Sebab, Sumardji menjabat COO Bhayangkara, Exco PSSI dan Ketua Badan Timnas Nasional (BTN).

“Kemarin itu pernyataan Pak Mardji ini bicara sebagai apa, dia anggota Exco, dia juga Ketua BTN dan COO Bhayangkara.”

“Kita kan tidak tahu. Kalau dia bicara sebagai Exco itu menyalahi aturan. Kita lihat saja nanti,” ujarnya.

Rafli Asrul Bisa Diberi Kesempatan Lagi

PSM Makassar akan memanfaatkan tenaga pemain muda untuk menghadapi kompetisi 2024-2025.

Salah satu pemain muda layak diberi kesempatan adalah M Rafli Asrul.

Pemain asal Belajen, Kabupaten Enrekang ini diketahui terikat kontrak hinggan 2026 bersama Laskar Pinisi.

Namun, ia tak mendapat kesempatan bermain di bawah asuhan Bernardo Tavares.

Hal tersebut tak lepas persaingan ketat di posisi gelandang serang.

Rafli Asrul harus bersaing dengan dua pemain asing, Willem Jan Pluim dan Kenzo Nambu.

Alumni Garuda Select II dan III ini pun dipinjamkan di musim 2023-2024 ke klub Liga 2, Bekasi FC.

Bersama Kuda Hitam, Rafli Asrul mencatatkan sembilan penampilan. Bukukan delapan tembakan, empat tepat sasaran. Umpan dilepaskan 244 dengan 167 terhitung umpan sukses.

Legenda PSM Makassar, Anwar Liko menyebut, Rafli Asrul harus bekerja keras untuk tembus ke skuad PSM Makassar. Pasalnya, Bernardo Tavares punya gaya permainan dengan intensitas tinggi, pressing tinggi kepada lawannya.

“Rafli Asrul harus menyesuaikan dengan karakter Bernardo Tavares. Rafli punya kualitas, ia visioner dan akurasi umpannya tinggi. Cocok isi kreator lapangan PSM Makassar,” sebutnya.(*)

Berita Terkini