Menurutnya, masa depan para pemain muda ini harus dipikirkan.
Pasalnya, jika mereka dari Liga 1 kemudian turun ke Liga 2 akan berdampak pada psikologi.
"Kalau dia turun main di Liga 2 bagaimana psikologinya. Saya dari Liga 1 turun ke Liga 2, kan berat jadinya," tuturnya.
Ia berujar, jika hal ini terealisasi tentu akan menjadi isu yang besar.
Anak Founder Bosowa Corporindo, Aksa Mahmud ini berharap, kebijakan PSSI tidak segampang itu.
Baca juga: Alasan Sadikin Aksa Andalkan Pemain Muda PSM Makassar Musim Depan
Lantaran itu akan menjadi diskusi sampai ke level atas kalau PSSI tidak mampu menyelesaikan.
“Ini akan menjadi isu besar kalau ini benar terjadi. Tapi saya harap kebijakan dari PSSI tidak segampang itu. Saya yakin ketua umum (Erick Thohir) punya wawasan lebih bagus ke depan,” sebutnya.
Sadikin Aksa pun mempertanyakan pernyataan Sumardji tersebut dalam kapasitas sebagai apa.
Sebab, Sumardji menjabat COO Bhayangkara, Exco PSSI, dan ketua Badan Timnas Nasional (BTN).
“Kemarin itu pernyataan Pak Mardji ini bicara sebagai apa, dia anggota Exco, dia juga Ketua BTN dan COO Bhayangkara. Kita kan tidak tahu. Kalau dia bicara sebagai Exco itu menyalahi aturan. Kita lihat saja nanti,” ujarnya.
Nasib Kenzo Nambu
Masa depan Kenzo Nambu bersama PSM Makassar masih abu-abu.
Pemain berkewarganegaraan Jepang itu belum mengambil keputusan untuk bertahan atau meninggalkan klub asal Kota Makassar ini.
Kontrak Kenzo Nambu bersama PSM Makassar berakhir Mei ini.
Kondisi ini coba dimanfaatkan sejumlah klub untuk mendapatkan tanda tangan pemain berusia 31 tahun tersebut.