TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar fokus keberlanjutan keuangan untuk beberapa musim ke depan.
Langkah berani pun dilakukan dengan mengubah sistem perekrutan pemain.
Klub asal Kota Makassar ini memperkuat pondasi timnya dengan mengandalkan pemain muda.
Pemain muda menjadi investasi jangka panjang bagi PSM Makassar.
Gebrakan tersebut telah dilakukan musim lalu dan akan terus dilanjutkan.
Sebanyak 13 pemain di bawah usia 25 tahun diikat kontrak tiga tahun.
Para pemain ini punya potensi besar.
• 9 Pemain Gagal Bersaing dalam Skuad PSM Makassar, Sulit Yakinkan Bernardo Tavares
Bahkan, mereka sudah menjadi tumpuan klub kebanggaan masyarakat Sulsel.
Baca juga: Respon Persija, Persib, dan PSM Makassar Soal Pemain Berstatus Polisi Dipanggil Bela Bhayangkara FC
Lalu musim ini pemain dari U-20 yang punya kualitas akan diorbitkan ke skuad senior.
Transformasi ini dinilai menyerupai strategi klub-klub Eropa, seperti Ajax Amsterdam, Arsenal, Barcelona dan Borussia Dortmund.
Bukan tak mungkin dengan kontrak jangka panjang pemain akan berdampak positif terhadap keuangan klub.
Sebab, pemain yang memiliki kontrak panjang jika diminati klub lain harus membayar sisa kontrak ke PSM Makassar.
Direktur Utama PSM Makassar, Sadikin Aksa mengatakan, pihaknya ingin musim depan pemain U-20 mendekati level pemain senior.
Olehnya itu, pemain U-20 yang selama ini dibina di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat akan ditarik ke Kota Makassar.
Pembinaan Ramang Muda ini akan dikontrol oleh jajaran pelatih kepala, Bernardo Tavares. Ada program akan dijalankan, seperti fitnes dan menjaga asupan makanan.