TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Deputi Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Fajar Setiawan terjebak di lokasi longsor Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Fajar diketahui datang ke Luwu, bersama Kepala BNPB, Letjen Suharyanto.
Suharyanto membenarkan, salah satu deputinya terjebak di Latimojong.
Kata Sujaryanto, Fajar terjebak, lantaran cuaca buruk di lokasi.
"Ya deputi pangkat jenderal. Di sana malam ini tidur di saja ya gapapa. Malam ini tidur di sana, besok pagi kita jemput," jelasnya, Selasa, (7/5/2024).
"Dia tadi ke lokasi untuk meninjau warga yang belum dievakuasi. Begitu mau dijemput, cuaca buruk datang," tambahnya.
Dirinya menambahkan, ada empat pejabat BNPB yang berangkat menuju ke Latimojong dan terjebak saat ini.
"Dia hanya 4 orang, kami membawa logistik. Dan rencananya kan saya akan berdialog dengan masyarakat, untuk memberikan ketenangan kepada masyarakat. Tetapi tidak bisa turun. Karena cuaca," ujarnya.
Suharyanto merencanakan relokasi rumah warga korban tanah longsor, Kecamatan Latimojong.
Dia menerangkan, relokasi ditujukan untuk rumah warga dengan kategori rusak berat dan berpotensi rawan pasca tanah longsor.
"Tanah bergerak sedang dievaluasi. Tentu saja dari Kementerian ESDM dan Badan Geologi sudah mengirimkan kesana. Kalau memang itu berbahaya untuk masa depan ya harus direlokasi," bebernya.
Suharyanto mengaku, saat ini Pemerintah Daerah Luwu diminta untuk mendata aset rumah korban terdampak tanah longsor.
Laporan Jurnalis Tribun Timu Muh Sauki Maulana