Tedong Berharga Fantastis di Toraja, Capai Miliaran Rupiah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tedong Saleko (daily vogayers.com)

TRIBUN-TIMUR.COM - Kerbau merupakan hewan spesial bagi warga Tana Toraja dan Toraja Utara.

Oleh warga Toraja menyebut Tedong.

Begitu sangat spesialnya, Tedong atau kerbau dikaitkan dengan status sosial masyarakat setempat.

Kerbau tidak lepas dari aktivitas adat masyarakat, khususnya saat upacara Rambu Solo atau pesta kematian.

Jika keluarga bangsawan, jumlah kerbau yang dikorbankan bisa mencapai puluhan sampai ratusan ekor.

Status sosial juga biasa dilihat dari jumlah tedong atau kerbau yang disembelih serta jenisnya.

Jenis kerbau dipisahkan berdasarkan ciri pada corak, ukuran, bentuk tubuh, tanduk, serta perpaduan warnanya.

Baca juga: Fantastis! Harga 35 Tedong Upacara Rambu Solo Ne Linggi di Toraja Utara Capai Miliaran Rupiah

Berikut ini jenis-jenis kerbau atau tedong dengan harga fantastis di Tana Toraja dan Toraja Utara, Sulawesi Selatan

Tedong Saleko

Kasta tertinggi dari semua jenis kerbau adalah Tedong Saleko.

Bagaiman tidak, harganya selangit.

Paling mahal dari jenis kerbau lainnya di Toraja, bisa mencapai Rp1 miliar per ekor.

Ciri dari Tedong Saleko adalah warna dasar putih dengan belang hitam.

Tedong Saleko memiliki tanduk kuning gading dengan bola mata berwarna putih.

Tedong Bonga

Tedong Bonga jenis yang paling sering dikenal masyarakat awam.

Tedong Bonga yang sangat disakralkan oleh masyarakat Toraja. Harganya bisa mencapai miliaran rupiah per ekor.

Jika memiliki jenis kerbau ini sudah menjadi kebanggaan tersendiri.

Harganya juga selangit, hampir sama dengan Tedong Saleko.

Ciri Tedong Bonga berbanding terbalik dengan Saleko, walau coraknya hampir sama.

Tedong Bonga berwarna dasar hitam dengan belang putih.

Ada juga jenis Tedong Bonga Ulu, ciri-cirinya adalah sekujur tubuh hitam, tapi kepala memiliki belang atau corak putih.

Tedong Lotong Boko’

Peringkat ketiga adalah Tedong Boko’, kerbau dangan harga mahal serta terunik di dalam masyarakat Toraja.

Kerbau ini juga memiliki corak hitam dan putih.

Jenis kerbau terbilang langka ditemukan.

Ini juga yang membuat harganya hanya beda tipis Tedong Bonga dan Tedong Saleko.

Kerbau atau tedong Lotong Boko' (ist)

Tedong Lotong Boko punya corak belang hitam yang menutupi punggungnya dengan warna dasar putih.

Lotong boko’ artinya hitam di belakang.

Tedong Balian

Umumnya kerbau memiliki tanduk tapi kerbau jenis ini unik karena panjang tanduknya bisa mencapai 2 meter.

Itu pula yang menjadi ciri khasnya.

Maka tidak salah jika pada saat pesta berlangsung, biasanya Tedong Balian ini jadi pusat perhatian orang-orang.

Tedong Balian memiliki tanduknya panjang diantara kerbau jenis lainnya.

Badannya gempal serta corak warna hitam keabu-abuan.

Kebanyakan kerbau ini dikebiri.

Kerbau jenis ini sudah langka sehingga kisaran harganya mahal, biasanya di atas Rp100 juta.

Tedong Balian (Cakap Cakap)

Tedong Pudu

Bagi pria Toraja, jenis kerbau ini menjadi favorit.

Pasalnya, Tedong Pudu jenis kerbau aduan.

Selain sebagai kerbau sembelihan jenis kerbau ini biasanya dijadikan sebagai petarung dalam acara adu kerbau (silaga tedong) saat pesta Rambu Solo’.

Itu karena bentuk tubuhnya yang kekar.

Ciri lainnya kulit yang dominasi warna hitam.

Jika kerbau ini telah memenangkan pertarungan, biasanya harganya naik.

Meski begitu, harga Tedong Pudu hanya berkisar antara puluhan juta hingga Rp100 juta rupiah aja.

Salah satu variannya adalah Pudu' Gara'. Tedong ini memiliki bola mata berwarna putih.

Tedong Todi'

Tedong Todi’ adalah jenis kerbau yang didominasi warna hitam seperti halnya Tedong Pudu'.

Kerbau ini memiliki titik putih di kepala atau di dahinya, diantara kedua tanduknya.

Mirip dengan ikan todi’ ikan kecil mirip ikan teri namun ini biasa ditemukan air tawar atau di sawah.

Tedong Todi' memiliki dua varian yakni Todi' dan Todi' Gara'.

Letak perbedaannya hanya pada bola mata yang berwarna putih di sebut Todi' Gara'.

Harga Tedong Todi’ hampir sama Tedong Pudu', berkisar antara puluhan sampai Rp100 juta.

Tedong Tekken Langi'

Tekken Langi’ artinya tongkat langit.

Diberikan nama itu karena kerbau jenis ini memiliki tanduk yang seolah menusuk ke langit.

Bentuk tanduk yang tidak simetris/horisontal, tapi vertikal.

Ciri khususnya, tanduk sebelah kiri menjulang ke atas, sementara tanduk sebelah kanan ke bawah atau sebaliknya.

Karena keunikannya membuat kerbau ini sangat jarang dijumpai, biasanya hanya ditampilkan dalam upacara Rambu Solo' dengan tingkatan tertentu seperti upacara Sapu Randanan (upacara adat Rambu Solo' yang tertinggi dan lengkap).

Karena kerbau ini merupakan kerbau yang langka maka harganya juga mahal berkisar di atas Rp100 juta.

Tedong Sokko

Keunikan lain dari kerbau yang ada di Toraja adalah Tedong Sokko.

Kerbau jenis ini memiliki tanduk yang arahnya terbalik dengan kerbau umumnya yaitu tanduk yang menghadap ke bawah dan hampir bertemu di bawah leher.

Bila berpadu dengan corak/belang tertentu, contohnya Bonga Sokko (kerbau belang dengan tanduk menghadap ke bawah) nilainya menjadi sangat mahal.

Tedong Bulan

Tedong Bulan yaitu jenis kerbau yang memiliki warna putih cerah agak kemerah-merahan di sekujur tubuhnya.

Biasanya juga disebut full albino.

Tedong Bulan memiliki bentuk badan yang besar, tanduk kuning gading dan kulit putih mulus.

Jangan salah menilai ini seperti tedong bonga.

Jika diurut berdasarkan tingkatan/kasta, maka Tedong Bulan adalah kerbau dengan kasta terendah di mata masyarakat Toraja.

Tedong Sambao'

Tedong Sambao' tidak jauh berbeda dengan Tedong Bulan yang menempati tingkatan/kasta yang sama.

Ciri membedakan antara Tedong Sambao dan Tedong Bulan terletak pada warna Tedong Sambao', berwarna berwarna abu-abu atau putih kelabu seperti kebo bule di Solo.(*)

Berita Terkini