Pemuda Muhamadiyah

Hasil Muswil PM Sulsel Disorot, Kader Bulukumba Bongkar Pimpinan Terpilih Ternyata Pengurus Parpol

Penulis: Erlan Saputra
Editor: Saldy Irawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua PM Muhammadiyah Sulsel terpilih, Heriwawan sambutan usai terpilih Muswil PM Muhammadiyah Sulsel berlangsung di Asrama Haji Sudiang Makassar, selama 26-27 April 2024.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wakil Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Bulukumba, Basri Lampe persoalkan proses Musyawarah Wilayah (Muswil) Pemuda Muhammadiyah (PM) Sulsel.

Basri Lampe mengkritik karena Steering Committee langsung menetapkan formatur tanpa melakukan pemilihan.

Dia menilai langkah tersebut tidak sesuai dengan prosedur dan melanggar konstitusi organisasi.

Basri Lampe, yang juga merupakan calon formatur, menekankan pentingnya hak untuk dipilih bagi mereka yang ditetapkan sebagai calon formatur.

Hal ini sebagai bentuk penghormatan terhadap para peserta Muswil PM Muhammadiyah Sulsel.

Menurutnya, mereka seharusnya memiliki hak untuk dipilih, baik dengan banyak memilihnya atau tidak sama sekali.

"Saya tahu ada musyawarah mufakat, namun bagaimana hak selaku calon formatur yang ditetapkan oleh PW Muhammadiyah Sulsel," kata dia, Minggu (28/4/2024).

"Tentu selaku calon formatur yang ditetapkan, maka punya hak untuk dipilih apakah itu banyak memilihnya atau tidak ada," tambah Basri Lampe.

Lebih lanjut, Basri Lampe menekankan pentingnya menghormati dan menghargai pilihan para peserta muswil.

Meskipun dia sendiri tidak memiliki harapan besar untuk terpilih. 

Di samping itu, Pemuda Muhammadiyah harus memberikan contoh yang baik dan tidak mempolitisasi proses.

Utamanya karena organisasi tersebut bukanlah organisasi politik. 

"Untuk itu, kami berharap kepada PW Muhammadiyah Sulsel, agar mengambil sikap yang tegas atas hasil Musywil Pemuda Muhammadiyah ini," ujarnya.

Kalaupun PW Muhammadiyah Sulsel mengakui hasil yang di luar harapan ini, maka tidak layak dikatakan formatur terpilih, tapi formatur terdaftar. 

"Secara tegas saya sampaikan bahwa 11 daftar Formatur itu lahir prematur, dalam lahir tidak sesuai yang kami harapkan," tegas Basri.

Halaman
123

Berita Terkini