Makassar, Tribun - Dalam membuat kopi, banyak hal yang harus diperhatikan. Utamanya, standarisasi rasa dari kopi tersebut. Itulah pentingnya kehadiran cupper dalam industri kopi, baik pertanian, barista, coffe shop owner, maupun warung kopi.

Terkait hal ini, lembaga pelatihan LKP LPK Kopidukasi menghadirkan Coffee Master Class by Kopidukasi yang ketiga, dengan tema Coffee Cupper Master Class. Digelar di Grand Sierra Hotel, Jl Latimojong No 43 Makassar, Senin (22/4).

Hadir memberikan pelatihan tentang cupping ini Indonesia Coffee Researcher Restu Dewa. Pendiri Kopi Dewa ini adalah peraih sertifikat internasional Q Grader and Q Processing Professional.

“Cupper adalah salah satu profesi di bidang kopi yang tugasnya melakukan penilaian terhadap kualitas dan rasa kopi. Jarena kopi yang bagus itu memiliki rasa dan unik, dan tidak cacat rasa,” jelasnya kepada 16 peserta yang mengikuti masterclass ini.

“Tenaga cupping ini berfungsi sebagai quality control. Dalam pelatihan ini peserta dilatih membedakan bau kopi. Misalnya ada bau basah dan bau kering. Ada flavour di dalam mulu, after taste setelah ditelan, body, acidity, sweetness, balance, uniformity, sampai overall,” papar Restu Dewa,

“Sampai akhirnya mencapai kopi yang rasa dan aromanya sesuai dengan standar. Jenis kopi dipilih ditimbang,gilingan diatur, supaya penyeduhan standar,” lanjutnya.
Sebagai contoh, rasio standar cupping SCA adalah 8,25 gram kopi untuk 150 ml air. Jadi, jika volume gelas lebih dari 150 ml dihitung berapa gram kopinya, baru kemudian diseduh.

Sementara ukuran standar kopi cupping SCA adalah 800 mikromter atau terasa seperti gula pasir. Suhu air yang digunakan berkisar 92-94 derajat dengan TDS 125-175 ppm.

Direktur Utama LKP LPK Kopidukasi, Irsan Yumenk mengatakan ini adalah agenda ketiga di tahun 2024. Januari lalu ada roasting master class, lalu februari ada latte art master class dan sekarang April ada copper master class.

“Nah kegiatan ini kami ada 16 orang peserta terpilih dari Makassar, Barru dan Soppeng. Setiap kelas itu dibatasi maksimal 16 orang. Mengapa, agar kelasnya lebih berkualitas dan privat,” ucapnya.

Dalam kesempatan ini owner hotel Grand Sierra yang juga pendiri Makassar Barista Academy, Syam, ikut dalam pelatihan.

“Senang sekali event ini dilaksanakan di hotel kami. Tema dan kegiatan sesuai dengan konsep hotel ini yang cincern dengan pendidikan,” ujarnya.