TRIBUN-TIMUR.COM - Salah satu amalan bisa dikerjakan yaitu puasa Ayyamul Bidh.
Puasa Ayyamul Bidh dikerjakan selama tiga hari setiap bulannya.
Hukum mengerjakan puasa Ayyamul Bidh adalah sunah.
Menurut bahasa, Ayyamul Bidh bermakna hari-hari cerah atau hari yang malam sebelumnya cerah tersinari oleh bulan.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ
“Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: 1- berpuasa tiga hari setiap bulannya, 2- mengerjakan shalat Dhuha, 3- mengerjakan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari no. 1178)
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh
Menurut Kalender Hijriah 1445 oleh Bimas Islam Kementerian Agama RI, Jadwal Puasa Ayyamul Bidh 13, 14, 15 Syawal adalah:
13 Syawal 1445 H: Senin, 22 April 2024
14 Syawal 1445 H: Jumat, 23 April 2024
15 Syawal 1445 H: Sabtu, 24 April 2024
Mengerjakan Puasa Ayyamul Bidh tiga hari berturut-turut disebutkan akan mendapatkan pahala serupa berpuasa sepanjang tahun.
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ