TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Sebuah jembatan penghubung Desa Bonto Matinggi dan Bonto Manurung, Kecamatan Tompubulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) putus usai diterjang luapan air sungai.
Camat Tompobulu, Hardiman Bakri mengatakan peristiwa putusnya jembatan ini terjadi pukul 15.00 Wita, Rabu (17/4/2024) lalu.
"Hujan lebat selama dua hari 16-17 April, mengakibatkan air sungai meluap dan merobohkan jembatan penghubung dua desa ini," katanya, Jumat (19/4/2024).
Hardiman mengatakan jembatan yang putus ini memiliki panjang 6 meter dengan lebar 5 meter.
Jembatan ini, kata dia, merupakan jalur alternatif yang sering digunakan warga desa.
Baca juga: Gawat! Akses Desa Terancam Terputus, Jembatan Penghubung Nolin-Padang Tuju Luwu Miring Dihantam Air
Baca juga: Pria Tewas di Sungai Pangkajene, Sempat Dilihat Warga Loncat dari Jembatan 2 Hari Lalu
"Jadi ini adalah jalan alternatif, bukan jalan utama. Jembatan ini merupakan penghubung Desa Bonto Matinggi dan Bonto Manurung," ujarnya.
Setelah jembatan ini terputus, ada jalan utama di Dusun Damma yang tetap bisa dilalui masyarakat.
Meski begitu, pihaknya tetap melakukan koordinasi dengan BPBD dan juga Dinas PUTRPP Maros untuk proses perbaikan.
"Infonya akan dimasukkan dalam skala prioritas jika anggaran saat pergeseran tersedia," tutupnya.(*)