TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kemunculan ular piton sepanjang empat meter menggemparkan warga Jl Datuk Ribandang, Kecamatan Tallo, Makassar, Rabu (17/4/2024) malam.
Pantauan tribun di lokasi, sejumlah Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Makassar, melakukan evakuasi terhadap ular itu.
Tampak, ular itu bergelantungan di rangka plafon gudang di samping rumah warga.
Proses evakuasi pun berlangsung cukup dramatis, karena reptil bercorak daun kuning kecoklatan itu, melilitkan badannya ke rangka.
Petugas tampak beberapa kali berusaha menarik reptil itu turun, namun tidak berhasil.
Selang beberapa menit berjibaku, petugas akhirnya berhasil menjatuhkan ular itu ke lantai.
Warga tampak riuh menyaksikan proses evakuasi reptil yang masuk kategori berbahaya tersebut.
Setelah berhasil dijatuhkan, reptil yang dikenal paling lentur itu pun dilakban di bagian mulut lalu dimasukkan ke karung.
"(Proses evakuasi) agak susah karena dia (ular) menempel di atas seng di bawah plafon," kata Dantim Rescue Damkar Makassar, Muchlis.
Menurut Muchlis, ular jenis piton ini cukup berbahaya bagi masyarakat.
"Ini panjangnya sekitar empat meter, jenisnya sanca batik jadi masuk kategori berbahaya," ujarnya.
Muchlis mengatakan, tindak lanjut ular tersebut akan dibawa ke Dinas Pemadam Kebakaran Makassar.
Selanjutnya akan diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulsel.
Sementara itu, keluarga pemilik gudang Haji Sapri, mengatakan, keberadaan ular itu diketahui setelah dirinya membuka gudang.
"Baru kelihatan setelah kita buka gudang mau ambil perlengkapan lamming. Jadi saya langsung melapor," ujarnya.
Selama ini, lanjut dia, belum pernah melihat keberadaan di gudang yang sama.
"Baru kali ini ada kita lihat ada ular begini dalam gudang, sebelumnya tidak ada," tuturnya.(*)