Pemkot Makassar

Hari Pertama Kerja, Danny Pomanto Singgung Pembangunan Stadion Sudiang dan Stadion Barombong

Penulis: Siti Aminah
Editor: Sukmawati Ibrahim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nuansa hari pertama kerja ASN Pemkot Makassar di Kantor Balai Kota Makassar  Jl Ahmad Yani, Selasa (16/4/2024).

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Hari pertama kerja pasca libur dan cuti bersamamu lebaran Idulfitri 1445 , Wali Kota Makassar Danny Pomanto memimpin apel pagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Makassar. 

Apel pagi hari pertama kerja berlangsung di Halaman Kantor Balai Kota Makassar Jl Ahmad Yani, Selasa (16/4/2024). 

Dalam pidatonya, Danny Pomanto meminta seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar profesional dalam menuntaskan program Pemkot Makassar.

Danny menyinggung soal pembangunan infrastruktur jalan untuk memudahkan akses menuju Stadion Sudiang. 

Juga penyelesaian Stadion Barombong yang sudah disepakati dengan Pj Gubernur untuk segera ditindaklanjuti. 

Penyerahan tanah GMTD sebagai fasum-fasos segera diurus ke Pemkot Makassar. 

Nantinya, Pemkot Makassar akan menyerahkan kr Pemprov Sulsel agar statusnya jelas. 

Setelah itu, Pemprov Sulsel akan kembali menyerahkan kepengelolaannya ke Pemkot Makassar. 

Baca juga: Alasan Danny Pomanto Enggan Restui Sang Istri Indira Jusuf Ismail Maju Pilwali Makassar

"Jadi sekali lagi ke Pemerintah Kota Makassar. Biar terhitung fasum," kata Danny Pomanto.

Lalu soal TPI Paotere yang akan dikelola kembali oleh Pemkot Makassar.

Begitu juga infrastruktur pendukung Kapal Pinisi, dermaga sebagai tempat sandar kapal pinisi. 

Untuk kapal yang sudah dibuat tahun ini, satu Pinisi khusus melayani Sungai Tallo dan satu lagi di Sungai Jeneberang.

"Kita akan jadikan Sungai Tallo sebagai wisata dan tempat makan enak di atas perahu kita. Yang satu melayani Sungai Jeneberang, dan yang dua melayani pesisir dan laut laut kita," kata Danny Pomanto.

Artinya Makassar sebagai Kota Festival Tepian Air dan Kota Makan Enak makin menggema.

Pun Penyeberangan Kayu Bangkoa, dia perintahkan segera dievaluasi. Termasuk dermaga-dermaga di pulau yang diharapkan bisa selesai, paling tidak 2025.

"Dermaga yang betul jangan setengah-setengah karena di samping kita mengembangkan lorong wisata, kita juga melengkapi semuanya," ujarnya.

Termasuk membuat ducting sharing. Meskipun saat ini masih tertunda.

Juga konsentrasi kota rendah karbon dengan implementasi pemasangan solar panel di sekola-sekolah.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya perubahan perilaku dari semua kepala sekolah, guru, nakes hingga ke camat dan lurah untuk menyukseskan kota low karbon.

"Saya serius untuk menutup masa jabatan saya dengan baik. Kita harus buktikan, saya tidak ada apa-apanya tanpa kerjasama kita semua. Saya bangga hari ini Makassar sangat dihormati di luar dan dalam negeri," katanya. (*)



Berita Terkini