DPRD Sulsel

Sosok Calon Wakil Ketua DPRD Sulsel Versi PPP, Golkar Siapkan 3 Kader

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Umum DPP PPP Amir Uskara.

TRIBUN-TIMUR.COM - DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyiapkan delapan kader berpotensi duduki kursi Wakil Ketua DPRD Sulsel.

PPP juga sudah memiliki kriteri calon wakil ketua DPRD Sulsel.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP PPP Amir Uskara.

Menurutnya, kepercayaan publik, kompetensi, integritas, dan loyalitas terhadap partai menjadi faktor utama.

Hal itu yang dipertimbangkan dalam penyeleksian calon tersebut.

Amir Uskara menegaskan bahwa PPP akan memilih sosok yang mampu mewakili aspirasi rakyat dengan baik.

Utamanya memiliki komitmen kuat terhadap aturan partai.

Selain itu, calon tersebut juga diharapkan memiliki rekam jejak yang bersih dan dedikasi tinggi dalam menjalankan tugas-tugas legislatif.

Dalam menjalankan proses seleksi, PPP akan melibatkan DPP.

Itu untuk memastikan bahwa calon yang diusung benar-benar memenuhi standar yang diinginkan oleh partai.

Dari delapan calon legislatif (caleg) yang berhasil terpilih dalam pileg, memiliki peluang yang sama untuk menduduki kursi wakil pimpinan.

Baik tingkat kabupaten/kota, hingga provinsi se-Indonesia.

Amir Uskara menegaskan, tidak hanya para petahana, tetapi juga caleg pendatang baru memiliki kesempatan untuk menduduki posisi strategis di lembaga legislatif.

"Semua punya peluang. Ketua DPW akan minta ke DPP pusat dengan segala pertimbangan," kata Amir Uskara di kediamannya, Kompleks Aula Cemara, Jl Palantikang, Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulsel, Sabtu (6/4/2024). 

Wakil ketua MPR RI itu menambahkan calon-calon potensial terlebih dulu diseleksi oleh DPW PPP tingkat provinsi.

Setelah itu, minimal tiga nama akan diusulkan ke DPP PPP.

"Bisa tiga nama, bisa lebih. nama-nama akan dikirim ke DPP PPP," tandasnya.

Keputusan untuk menempatkan caleg mana yang akan menduduki kursi wakil pimpinan akan diputuskan berdasarkan pertimbangan internal partai, serta evaluasi kinerja dan kapabilitas masing-masing caleg.

PPP Pemenang Keempat Pileg DPRD Sulsel

PPP meraih posisi sebagai pemenang keempat dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) DPRD Sulsel.

Hasil tersebut didasarkan pada rekapitulasi suara tingkat provinsi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel.

Dengan total delapan kursi yang berhasil diraih dari 11 daerah pemilihan (dapil) di Sulsel, PPP menunjukkan keberhasilannya dalam mendapatkan dukungan dari masyarakat Sulsel.

Secara keseluruhan, hasil Pileg DPRD Sulsel menunjukkan perolehan kursi sebagai berikut:

Partai Nasdem tampil sebagai pemenang dengan 17 kursi, disusul Golkar 14 kursi, Gerindra 13 kursi, PPP 8 kursi, dan PKB 8 kursi.

Dengan demikian, PPP bersama dengan partai lainnya akan memegang peranan penting dalam pembentukan dan pengambilan keputusan di DPRD Sulsel.

Berikut daftar 8 caleg PPP lolos ke DPRD Sulsel berdasarkan hasil rekapitulasi KPU Sulsel:

1. Salman Alfariz Karsa Sukardi (19.890)

2. Rifail Ka'bah Faizal Hijaz (45.850)

3. Rafiuddin (24.515)

4. Hamsyah (15.257)

5. Achmad Fauzan Guntur (28.141)

6. Sufriadi Arif (24.952)

7. Saharuddin (15.537)

8. Rusli Sunali (28.807).

Kader Golkar

Tiga kader Golkar telah terpilih sebagai Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel).

Ketiganya adalah Munafri Arifuddin alias Appi, Rahman Pina, dan Andi Patarai Amir.

Munafri Arifuddin, Ketua DPD II Golkar Makassar, dipastikan lolos ke DPRD Sulsel.

Appi berkontribusi dalam mempertahankan kursi di Dapil Sulsel I atau Makassar A, yang meliputi sejumlah kecamatan di Kota Makassar.

Dari 9 kursi di Dapil Makassar A, Munafri Arifuddin berhasil meraih kursi ketiga dengan perolehan suara pribadi sebanyak 29.802, dari total suara Golkar sebanyak 48.923.

Rahman Pina, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Golkar Sulsel di bawah kepemimpinan Taufan Pawe, kembali memenangkan kursi di Dapil II Sulsel alias Makassar B.

Dari total enam kursi, Rahman Pina menduduki kursi keempat dengan perolehan suara pribadi 24.301, sedangkan total suara Golkar mencapai 32.206.

Rahman Pina juga terpilih sebagai Ketua Komisi E DPRD Sulsel di bawah kepemimpinan Taufan Pawe.

Sementara itu, Andi Patarai Amir, Ketua DPRD Maros yang merupakan politisi Golkar, berhasil naik kelas ke DPRD Sulsel pada Pemilihan Umum 2024. Ia berhasil mempertahankan dua kursi DPRD Sulsel di Dapil VI, yang meliputi beberapa kabupaten di Sulsel.

Andi Patarai Amir dan timnya berhasil mengatasi tantangan politik di daerah tersebut, dengan perolehan suara Golkar mencapai 113.916 suara.

Dua kader Golkar lainnya yang hampir pasti lolos ke DPRD Sulsel adalah Sofyan Syam dengan 30.692 suara dan Andi Patarai Amir dengan 25.713 suara.

Andi Patarai Amir memiliki hubungan erat dengan Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Nurdin Halid (NH), dan sering mendampingi NH dalam agenda politik.

Selain itu, Andi Patarai Amir juga secara terang-terangan menyatakan dukungannya terhadap NH.

Kadir Halid Terangkan Mekanisme Penentuan Kursi Pimpinan DPRD Sulsel

Kadir Halid, Ketua Harian Golkar Sulsel, menjelaskan mekanisme penentuan kursi pimpinan dewan.

Proses ini diatur oleh Partai Golkar sesuai dengan Peraturan Organisasi (PO) dan Prinsip Prestasi, Dedikasi, Loyalitas, dan Tidak Tercela (PDLT).

Setiap tingkatan DPD Golkar dari tingkat kabupaten/kota hingga provinsi diminta untuk mengusulkan tiga nama kepada DPP Golkar.

DPP Golkar kemudian menentukan siapa yang akan dipilih sebagai pimpinan DPR di semua tingkatan, termasuk DPRD Provinsi.

Proses ini melibatkan rapat pleno pengurus tingkat provinsi.

Kadir Halid menegaskan bahwa baik petahana maupun kandidat baru memiliki hak yang sama dalam proses ini, sesuai dengan prinsip demokrasi internal Partai Golkar.

Artinya, baik petahana maupun pendatang baru di DPRD Sulsel memiliki peluang yang sama untuk menjadi pimpinan dewan(*)

Berita Terkini