- Prajogo Pangestu adalah miliader nomor 1 tahun 2024 di Indonesia versi majalah Forbes Aprol 2024 ini.
Di dunia, ia menduduki posisi miliader ke-27 dengan kekayaan berkisar 43,4 miliar dolar AS atau berkisar Rp694,58 triliun.
Siapakah orang yang berhasil mengalahkan kekayaan bos Djarum Hartono bersaudara ini?
Untuk posisi orang terkaya Indonesia Forbes tahun 2023 yang dilansir Desember 2023 Prajogo Pangestu masih berada di nomor dua, di bawah Hartono bersaudara.
Kekayaan Prajogo Pangestu meningkat pesat di 2023 hingga 2024 sekarang. Dilansir Forbes, kekayaan nya di awal 2023 baru sekitar 5,3 miliar dolar AS.
Dilansir Forbes Prajogo Pangestu adalah putra seorang pedagang karet.
Prajogo Pangestu memulai bisnis perkayuan pada akhir tahun 1970an.
Perusahaannya, Barito Pacific Timber, go public pada tahun 1993 dan berganti nama menjadi Barito Pacific setelah mengurangi bisnis kayunya pada tahun 2007.
Pada tahun 2007, Barito Pacific mengakuisisi 70 persen perusahaan petrokimia Chandra Asri, yang juga berdagang di Bursa Efek Indonesia.
Pada tahun 2011 Chandra Asri bergabung dengan Tri Polyta Indonesia dan menjadi produsen petrokimia terintegrasi terbesar di negara ini. Thaioil mengakuisisi 15 persen saham Chandra Asri pada Juli 2021.
Setelah perusahaan pertambangan batu baranya Petrindo Jaya Kreasi go public pada Maret 2023, Pangestu mencatatkan saham perusahaan energi terbarukan, Barito Renewables Energy, enam bulan kemudian pada Oktober 2023.
Siapa sangka, pengusaha asli asal Kalimantan Barat ini merupakan pemilik dari Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap.
DIlansir idxchannel, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) awal April ini resmi merampungkan akusisi 99,99 % saham di PT UPC Sidrap Bayu Energy (Sidrap).
Total nilai pengambilalihan yang dilakukan melalui entitas anak BREN, yakni PT Barito Wind Energy ini mencapai Rp1,62 triliun.
“Kami dengan bangga mengumumkan penyelesaian akuisisi 99,99 % saham di PT UPC Sidrap Bayu Energy (Sidrap) dari UPC Renewables Asia Pacific Holding Pte. Ltd., ACEN Renewables International Pte. Ltd., UPC Renewables Asia III Limited, Sidrap (HK) Limited, dan Sunedison Sidrap B.V,” kata CEO Barito Renewables, Hendra Tan, dalam keterangan, Jumat (5/4/2024).
Akuisisi ini mencakup PT Operation and Maintenance Indonesia (OMI), perusahaan yang memegang peranan penting dalam mendukung kegiatan operasional Sidrap
Secara detail, transaksi akuisisi ini adalah pengambilalihan 515.515 saham kelas A dan 34.368 saham kelas B atau sekitar 99,99?ri jumlah modal disetor dan ditempatkan PT UPC Sidrap Bayu Energi (Sidrap 1) dari UPCAPH, ACRI, Asia II, Sidrap HK dan SunEd BV, dengan harga pembelian sebesar USD101,92 juta atau setara dengan Rp1,62 triliun.
Selanjutnya sebanyak 2.499 saham yang mewakili sekitar 99,99?ri jumlah modal disetor dan modal ditempatkan PT UPC Operation and Maintenance Indonesia (OMI) dari UPCAPH dengan harga pembelian sebesar USD297,02 ribu atau setara dengan Rp4,72 miliar.