Mudik 2024

Aksi Heroik Eks Kapolres Selayar dan Pangkep Ini Selamatkan Guru SD Pemudik Cacat di Tol Cipali

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Pengamanan Obyek Vital (Pamobvit) Polda Jabar Kombes Pol Moh Hidayat (kanan) bikin aksi heroik menyelamatkan pemudik cacat di Tol Cipali Sabtu (6/4/2024) dini hari.

TRIBUN-TIMUR.COM -- Masa mudik adalah salah satu puncak kesiagaan aparat polisi.

Kisah Direktur Pengamanan Obyek Vital (Pamobvit) Polda Jabar Kombes Pol Moh Hidayat (51), Sabtu (6/4/2024) dini hari, adalah satu contoh.

Mantan Kapolres Selayar (2013-2014) dan Kapolres Pangkep (2015-2017) ini, bersama tim khusus Jasa Marga Tol Cipali, bikin aksi heroik.

Dia menyelamatkan pemudik, Kuswantoro (48 tahun) dari sebuah insiden kecil di Km 200 Tol Cikopo - Cipali, Jakarta - Cirebon, Jawa Barat.

"Dini hari tadi, kami selamatkan Mas Kus, guru SD Muhammadiyah 24 Rawamangun, Jakarta. Dia dan keluarga panik, Mobilnya mogok total dan tak bisa berbuat apa-apa," ujar Hidayat kepada Tribun, Sabtu (6/4) pukul 02.00 WITA.

Tak ayal Insiden kecelakaan ini memacetkan salah jalur tol terpadat di pulau Jawa.

Baca juga: Sosok di Balik Aksi Viral AR7 Bagi-bagi Sembako-Amplop Isi Rp1 Juta di Makassar, Alumnus Akpol 1991

"Allah menyelmatkannya di malam ke-25 Ramadan ini. Aki mobilnya rusak, mesin mati total di temgah jalan," ujar Hidayat.

Kisahnya, Sekitar pukul 01.31 WIB, mobil SUV jenis Chevrolet yang dia kendarai macet total.

Oleh petugas Polda Jabar dan Jasa Marga Tol Cipali, mobilnya diamankan ke bahu jalan tol.

Saat itu, arus mudik mulai padat. Kecepatan mobil terbatas 60 km per jam.

Guru Mas Kus, tak bisa berbuat banyak. Meski memiliki SIM A sejak, 2018, namun kondisi tubuhnya membuatnya harus kerja ekstra.

Istri harus menunggui tiga anaknya masih kecil.

Baca juga: Malam-malam Polisi-Tentara Geledah 10 Kamar Rutan Makassar, Tim Temukan Barang Terlarang

Ini adalah mudik kali ketiga sejak dia mencicil mobil tahun 2018.
Mas Kus ini sudah terserang polio sejak umur 2 tahun.

Sejak itu dia bergerak dan berjalan dengan bantuan dua tongkat penyangga.

Namun semangatnya kuliah dan jadi guru kita apresiasi.

Halaman
12

Berita Terkini