TRIBUN-TIMUR.COM - PSM Makassar harus berjaga-jaga.
Dua penggawa andalannya, gelandang serang, Kenzo Nambu dan bek kanan, Daffa Salman dikabarkan diincar empat sampai lima klub.
Kenzo Nambu dan Daffa Salman memang menjadi pemain kunci PSM Makassar musim ini.
Permainan impresif ditunjukkan keduanya.
Secara statistik Kanzo menjadi top scorer PSM Makassar saat ini.
Pemain asal Jepang itu telah membukukan 13 gol dari 26 penampilan.
Pemain nomor punggung 39 itu menjadi versatile sangat vital untuk PSM Makassar.
Bisa diandalkan ketika melakukan serangan dan membantu pertahanan.
Kenzo pandai dalam penempatan posisi.
Baca juga: 5 Calon Striker Persib Bandung Pengganti David da Silva, Termasuk Bomber JDT dan PSM Makassar ?
Serta punya akurasi tendangan bagus.
Tak ayal, ia sering muncul sebagai pemecah kebuntuan bagi klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) ini.
Sementara Daffa menjadi tembok kokoh benteng pertahanan PSM Makassar.
Pemain berusia 21 tahun ini menjadi partner Yuran Fernandes dan Safruddin Tahar.
Daffa memiliki ketenangan dalam menghentikan serangan lawan.
Ia juga sering overlapping untuk membantu penyerangan.
Akurasi umpannya akurat, sudah satu assist dibukukan pemain kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat ini.
Tak ayal dengan kemampuan dimiliki Kenzo dan Daffa, sejumlah klub rela memburu tanda tangannya untuk menghadapi musim mendatang. Apalagi, kontrak keduanya bersama Pasukan Ramang berakhir musim ini.
Agen Kenzo dan Daffa, Azmi membenarkan dua pemainnya menjadi incaran sejumlah klub.
Hanya saja ia tak merinci klub tersebut.
"Ada empat sampai lima klub yang berminat dengan Kenzo dan Daffa. Khusus Kenzo juga diminati dari klub India," katanya saat dihubungi melalui WhatsApp, Kamis (28/3/2024).
Meski begitu, Manajemen PSM Makassar tak akan membiarkan dua pemain tersebut pergi.
Pembicaraan perpanjangan kontrak ternyata sudah dilakukan. Hanya saja belum ada kesepakatan.
Baca juga: Klasemen Liga 1 Pekan 30 : PSM Makassar Persija Persebaya dan Arema FC Masih Terancam Degradasi!
Baca juga: 10 Pemain Termahal Liga 1 2023/2024: Tak Ada dari Borneo FC Radja Nainggolan di Bawah Bintang Persib
Azmi mengungkapkan, pihaknya saat ini menunggu informasi lebih lanjut dari Manajemen PSM Makassar.
Ia berdalih mungkin saat ini PSM Makassar fokus di Liga 1 sehingga belum ada pembicaraan lanjutan.
Apalagi, juara bertahan Liga 1 itu belum aman di papan klasemen dari zona degradasi.
"Ini masih menunggu informasi lanjutan dari PSM Makassar," ungkapnya.
Kenzo dan Daffa, kata Azmi, memiliki keinginan bertahan di PSM Makassar musim mendatang.
Kenzo telah jatuh hati dengan suporter Juku Eja. Mereka selalu hadir untuk mendukung tim di mana pun berada.
Hal sama dirasakan oleh Daffa. Ia juga ingin bertahan karena faktor pelatih, Bernardo Tavares. Juru taktik asal Portugal itu berhasil mengembangkan bakat dari Daffa
"Alasan Kenzo karena suporter yang sudah sangat mendukung tim PSM Makassar. Di mana pun bermain selalu mendapatkan dukungan," ujar Azmi.
"Untuk Daffa selain suporter, ya coach Tavares yamg selalu percaya dengan pemain muda.
Daffa merasa sangat berkembang bermain di bawah arahan coach Tavares," pungkas pria kelahiran Pontianak tersebut.
Layak Dipertahankan
Legenda PSM Makassar, Anwar Liko menilai Kenzo Nambu dan Daffa Salman layak dipertahankan.
Kenzo telah membuktikan diri dengan torehan 13 golnya hingga saat ini. Meski telah menginjak usia 31 tahun itu, tapi fisiknya masih kuat.
Kemudian Daffa selalu menjadi pemain reguler.
Pemain nomor punggung 68 itu selalu bermain full 90 menit.
Apalagi usianya masih muda tentu ini akan menjadi aset bagi PSM Makassar ke depannya.
“Kontribusi Kenzo dan Daffa sangat besar untuk tim. Layak keduanya dapat perpanjangan kontrak,” ucapnya.
Ia juga menyarankan, pemain yang masih bisa berkembang untuk tetap dipertahankan.
Sedangkan, pemain yang kurang kontribusi dan tidak bisa berkembang untuk dipertimbangkan statusnya.
Saat ini ada 18 pemain akan habis kontrak begitu Liga 1 musim 2023-2024 berakhir.
Makanya, pria asal Maros ini meminta Manajemen PSM Makassar untuk selektif.
“Pemain yang masih bisa berkembang untuk tetap dipertahankan. Pemain tidak bisa berkembang dilepas saja,” ujarnya.(*)