TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Hari raya Idul Fitri 1445 H semakin dekat.
Momentum mudik lebaran sudah mulai dipikirkan masyarakat.
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin juga sudah menginstruksikan
Kondisi jalur darat Sulsel dinilai belum maksimal akibat banyaknya kerusakan jalan.
Diantaranya terjadi titik poros Maros - Bone.
"Begitu ada satu mobil berhenti di tengah, langsung macet parah. Ini harus ada langkah antisipasi," ujar Pj Gubernur Bahtiar, Kamis (28/3/2024).
Selain itu kata Bahtiar, rest area yang layak masih kurang.
Selama ini kendaraan kebanyakan berhenti istirahat di rumah ibadah dan SPBU.
Baca juga: Jelang Arus Mudik Lebaran, Ruas Jalan Poros Jeneponto Mulai Diperbaiki
Terkait SPBU, Bahtiar juga mengingatkan terkait ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) agar mencukupi.
Sehingga tidak jadi kendala dan mengakibatkan antrian panjang di SPBU.
Lebih jauh, Bahtiar juga memantau harga-harga tiket.
Dirinya ingin harga tiket penerbangan harus dipastikan tidak ada kenaikan agar tidak terjadi inflasi.
"Jangan sampai ada lonjakan harga tiket, ini bisa mengakibatkan inflasi. Kondisi ini harus kita jaga," jelasnya
Secara khusus, Bahtiar meminta pelaku usaha menyalurkan logistik lebih dulu menyalurkan logistik lebih awal dari puncak mudik masyarakat
Jajara OPD Lingkup Pemprov Sulsel pun diminta segera melakukan rapat internal untuk membahas dan mencari solusi dari persoalan tersebut.
Sebelumnya, Dishub Sulsel sudah megevaluasi pelaksanaan mudik pada 2023
Diantaranya terkait titik rawan terjadi kemacetan di puncak arus mudik.
Daerah Mamminasata dinilai masih menjadi titik terparah terjadi kemacetan.
Utamanya jalur-jalur keluar dari Kota Makassar menuju Maros ataupun Gowa.
"Rawan masih daerah mamminasata, daerah Takalar, Gowa dan Maros," jelas Kabid Lalu Lintas Dishub Sulsel Patarai GS, Selasa (26/3/2024) lalu.
Arah menuju Kabupaten Gowa dan Takalar, rawan macet parah di Jembatan Kembar.
Begitu juga dengan arah ke Gowa - Takalar via Jl Metro Tanjung Bunga.
Kawasan jembatan barombong dinilai rawan terjadi kemacetan di puncak arus mudik.
"Titik-titik kerawanan di daerah selatan ada di jembatan Kembar, Panciro, Bontonompo. Kemudian di Area Barombong dekat jembatan," Kata Patarai.
Untuk arah keluar Makassar via Jl Perintis Kemerdekaan sampai Kabupaten Maros, Dishub Sulsel menyebut ada beberapa titik rawan kemacetan.
Diantaranya tepat pada simpang lima Bandara Sultan Hasanuddin maupun titik U-Turn yang tersebar disepanjang ruas jalan
"Di Jl Perintis Kemerdekaan, ada beberapa U-Turn (sumber kemacetan).Kami sudah koordinasi dengan dishub kota, Polres dan Polda," kata Patarai. (*)