HIV AIDS di Sulsel

Pengidap HIV/AIDS di Luwu Naik, 40 Warga Terjangkit

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Kesahatan Luwu dr Rosnawary. Kasus masyarakat terjangkit HIV/AIDS di Kabupaten Luwu meningkat.

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Angka masyarakat Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan terjangkit penyakit HIA/AIDS meningkat.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu, dr Rosnawary saat dikonfirmasi Tribunluwu.com pun membenarkan hal tersebut.

Kata dia, kasus masyarakat terjangkit HIV/AIDS meningkat seperti Kota Palopo.

"Kabupaten Luwu juga terjadi peningkatan 2022 itu tercatat 30 kasus dan 2023 tercatat 40 kasus," akunya, Senin (25/3/2024).

Dirinya menambahkan, naiknya angka kasus HIV/AIDS disebabkan karena kondisi pergaulan bebas yang terjadi.

Hal itu ditambah dengan mulainya Dinkes Luwu melakukan deteksi dini terhadap populasi yang ada.

"Serta semakin aktif kegiatan deteksi dini pada populasi kunci dan semakin intensif kegiatan deteksi dini pada ibu hamil," bebernya.

Rosnawary mengimbau agar para orang tua bisa mengawasi anaknya agar tidak terpengaruh dengan pergaulan bebas.

"Selalu mengontrol anak kita. Beri dia bekal pemahaman tentang seks. Sehingga dia tahu, mana batasan yang tidak boleh ia lakukan," ujarnya.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Palopo catat lebih dari 400 kasus HIV/AIDS di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Seluruh kasus HIV/AIDS di Kota Palopo akibat perilaku seks bebas.

Baca juga: Kasus HIV/AIDS Palopo Terbanyak di Kelurahan Benteng, Didominasi Laki-laki

Kepala Dinas Kesehatan Palopo, Irsan Anugrah mengatakan kasus HIV/AIDS terbanyak pada tahun 2023.

"Tahun lalu kami menjaring 148 penderita HIV/AIDS di Kota Palopo dan diketahui atas kesadaran kelompok beresiko untuk memeriksakan kesehatan," kata Irsan Anugrah kepada Tribun-Timur.com, Jumat (22/3/2024).

Kadinkes Palopo juga mengatakan penderita HIV/AIDS di 2023 didominasi laki-laki.(*)

Laporan Jurnalis Tribun Timur, Muh Sauki Maulana

Berita Terkini