TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kota Makassar diguyur hujan intensitas sedang dini hari tadi.
Hujan disertai angin kencang membuat masyarakat khawatir.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar memprediksi sejumlah daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel) diguyur hujan, Rabu (13/3/2024).
Di pagi hari berpotensi hujan ringan di wilayah Toraja Utara, Soppeng, Barru, Bone, Wajo.
Kemudian hujan sedang di wilayah Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, dan Palopo.
Siang hingga sore hari berpotensi hujan sedang di wilayah Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur.
Kemudian berawan di wilayah Bantaeng, Bulukumba, Bone, Jeneponto, Sinjai, Soppeng dan Wajo.
Sementara malam hari berpotensi hujan ringan di wilayah Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Sidrap, Pinrang, Parepare, Barru, Pangkep, Maros.
Serta Makassar, Gowa, Takalar, Kepulauan Selayar.
Untuk suhu udara berkisar antara 20 – 32 derajat celcius.
Kelembapan udara berada di angka 70 - 95 persen.
Peringatan dini dikeluarkan adanya moderate sea gelombang 1.25-2.5 meter terjadi di Selat Makassar bagian selatan, Perairan Spermonde Makassar bagian barat, Perairan barat Kep. Selayar, Perairan Sabalana, Perairan timur Kep. Selayar.
Kemudian Laut Flores bagian utara, Laut Flores bagian barat, Perairan P. Bonerate - Kalaotoa bagian utara, Perairan P. Bonerate - Kalaotoa bagian selatan, dan Laut Flores bagian timur.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Sulsel 12 Maret 2024: Makassar, Palopo, Selayar Diguyur Hujan
Curah hujan tinggi sudah berimbas banjir dibeberapa titik.
Terkini, Penjabat (Pj) Gubernur Bahtiar Baharuddin mengeluarkan empat imbauan untuk mengantisipasi banjir.
Pertama, Pj Gubernur Bahtiar mengimbau masyarakat kembali menghidupkan budaya gotong royong.
Khususnya dalam membersihkan lingkungan tinggal.
"Saya mengimbau masyarakat Sulsel hidupkan kembali gotong royong," pesan Bahtiar, Minggu (3/3/2024)
Kedua, Bahtiar meminta Bupati dan Wali Kota untuk menginstruksikan Camat, Lurah, Kepala Desa, Kepala Dusun, RW, RT, untuk menggerakkan warganya rutin membersihkan lingkungan.
Ketiga, mewajibkan setiap rumah memiliki tempat sampah.
"Setiap rumah harus memiliki tempat sampah," ujar Bahtiar.
Keempat, tidak membuang sampah sembarangan.
Sampah yang berserakan di saluran air memicu terjadinya banjir.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz